PLN Beri Diskon 50 Persen bagi Pelanggan Daya 450 VA
Jakarta, Jatengaja.com - Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan, PT PLN (Persero) memberikan promo sebesar 50% untuk penyambungan listrik baru kepada seluruh masyarakat tidak mampu dan berada di daerah Terdepan, Terluar, Tertinggal (3T).
Dikatakan, program bertujuan membuka akses keterjangkauan penyambungan listrik rumah tangga tidak mampu, khususnya para pelanggan 450 Volt Ampere (VA).
“Program ini sebagai upaya untuk percepatan rasio elektrifikasi 100 persen dan merupakan implementasi sila ke lima Pancasila yakni keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dalam keadilan mendapatkan akses dan manfaat listrik dari PLN,” kata Darmawan dilansir pada Selasa, 14 Februari 2023.
- 754 Siswa Miskin Bisa Sekolah Gratis di SMKN Jateng
- Serap Aspirasi, Tenaga Ahli Komisi XI DPR RI Berkunjung ke Bank Arto Moro
- Hakim PN Jakarta Selatan Vonis Mati Eks Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo
Menurut Darmawan, dikutip dari www.trenasia.com, pemberian promo diskon pasang listrik baru melalui program 'Memberi Terang Membangun Negeri' juga ingin meringankan kebutuhan masyarakat akan listrik yang belum mendapat akses selama ini.
Adapun Direktur Retail dan Niaga PLN, Edi Srimulyanti mengungkapkan, program diskon penyambungan pasang baru listrik ini berlaku untuk konsumen pada golongan tarif 450 VA. Selain itu, calon pelanggan juga harus Terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Promo ini hanya berlaku untuk penyambungan pelanggan yang tidak memerlukan perluasan jaringan atau hanya membutuhkan sambungan rumah dan pemasangan kWh meter.
Adapun biaya normal untuk penyambungan daya 450 VA sebesar Rp421.000 dan dengan adanya program ini pelanggan hanya perlu membayar Rp210.500. Calon pelanggan dapat mengikuti Program ini dengan mengajukan permohonan melalui PLN Mobile, atau call center PLN 123.
Edi berharap masyarakat bisa memanfaatkan diskon ini dengan sebaik mungkin khususnya bagi keluarga tidak mampu dan berada di daerah 3T. PLN memberikan promo hingga 31 Desember 2024. (-)