Solo, Jatengaja.com - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana menegaskan Stadion Manahan Kota Solo siap digunakan untuk pertandingan Piala Dunia U-17 tahun 2023.

Stadion Manahan Solo menjadi salah satu stadion yang digunakan tempat bertanding Piala Dunia U-17 di Indonesia yang dijadwalkan 10 November hingga 2 Desember 2023.

Menurut Nana saat ini persiapan Stadion Manahan Solo sudah mencapai 96%, tinggal menyisakan pekerjaan finishing.

• Pengguna Aktif Platform Pijar Sekolah Naik 150%
• KONI Jateng Lakukan Tes Fisik Ratusan Atlet untuk Persiapan PON 2024
• Hasil Studi Internasional Jalan, 8.000 Langkah Sehari Kurangi Risiko Kematian Dini
• Hasil Studi Internasional Jalan, 8.000 Langkah Sehari Kurangi Risiko Kematian Dini
• Pj Gubernur Jateng Komitmen Sukseskan FIFA World Cup U-17 di Stadion Manahan Solo

“Sarana prasarana Stadion Manahan Solo siap untuk digunakan untuk pelaksanaan event Piala Dunia U 17 pada tanggal 10 November,” katanya saat meninjau langsung kondisi infrastruktur dan sarana prasarana Stadion Manahan Kota Solo, Minggu (5/11/2023).

Kedatangan Nana di stadion dengan kapasitas 20 ribu penonton itu disambut perwakilan dari FIFA, Kohli Sunny selaku management venue.

Setelah berbincang, Pj Gubernur Jateng lalu memeriksa sejumlah sarana prasarana, meliputi ruang ganti atlet, ruang latihan dalam, ruang pelatih dan tim, serta tempat parkir.

“Kesuksesan penyelenggaraan FIFA World Cup U-17 di Solo, akan membawa dampak positif bagi perekonomian Solo dan sekitarnya. Diperkirakan UMKM akan tumbuh dan sektor pariwisata bakal bergeliat,” ujarnya.

Tumbuhnya ekonomi di daerah itu juga akan menjadi penopang pula bagi terdongkraknya pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah.

"Multiplier effect inilah yang kita harapkan, dan ini akan sangat berpengaruh bagi masyarakat Surakarta dan sekitarnya,” tandas Nana.

Sementara, perwakilan dari FIFA, Kohli Sunny mengatakan, Stadion Manahan sudah siap untuk digunakan.

“Rumput stadion sudah memenuhi standar FIFA. FIFA merasa senang mendapat peluang menyelenggarakan pertandingan di Indonesia,” katanya. (-)