Semarang, Jatengaja.com - Persiapan menghadapi PON 2024, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Tengah melakukan tes fisik kepada ratusan atlet yang telah mengikuti Pra PON.

Tes fisik para atlet dari berbagai cabang olahraga (cabor) untuk persiapan PON XXI Aceh-Sumut 2024 berlangsung di Stadion Jatidiri Semarang, Jumat-Sabtu 3 - 4 November 2023.

Menurut Ketua Pelaksana Tes Fisik, Rumini kegiatan tes fisik diikuti sebanyak 650 atlet dari 60 cabang olahraga (cabor) setelah mengikuti kualifikasi Pra PON.

• Hasil Studi Internasional Jalan, 8.000 Langkah Sehari Kurangi Risiko Kematian Dini
• Pj Gubernur Jateng Komitmen Sukseskan FIFA World Cup U-17 di Stadion Manahan Solo
• DPU BMCJ Jateng Raih Peringkat I Pembina Penyelenggaraan Jasa Konstruksi 2023 dari Kementerian PUPR
• Nexa Sediakan Akses Internet Super Cepat Bagi Pengunjung Queen City Mall Semarang

“Pada hari Jumat (3/4) sebanyak 350 atlet yang mengikuti tes dan (Sabtu, 4/11)) ada 300 atlet. Tes fisik meliputi daya tahan, kecepatan, koordinasi, dan daya ledak,” katanya.

Menurut Rumini masih ada atlet dari enam cabor belum diundang mengikuti tes fisik, karena masih fokus kualifikasi Pra PON.

Tujuan tes fisik bagi atlet, lanjut ia, untuk memastikan kebugaran jasmani atlet apakah masih bagus atau ada penurunan. Serta untuk mengetahui kondisi fisik atlet saat ini setelah mengikuti babak kualifikasi Pra PON.

“Tes fisik atlet ini untuk juga menyusun program latihan oleh para pelatih dalam satu tahun ke depan,” ujarnya.

Rumini menambahkan, jika hasil tes fisik ini para atlet rendah. Maka, KONI Jateng memacu dengan mendatangkan ahli fisik untuk melatih atlet untuk betul-betul siap kondisi fisiknya.

Sementara, Wakil Ketua Umum II KONI Jateng, Soedjatmiko mengimbau agar para atlet menjaga kebugaran fisik melalui latihan. Karena olahraga merupakan sesuatu sustainable.

“Secara teori apabila berhenti tiga hari saja itu sudah turun kondisi fisiknya lima persen. Apalagi jika bed rise bisa lebih dari 10 persen,” ujarnya.

Dari hasil Pra PON, menurut Soedjatmiko, Jateng sudah meloloskan 838 atlet dengan perolehan medali 99 emas, 104 perak, dan 115 perunggu. Dua kali lipat dari perolehan PON Papua 2020.

Meski sangat senang karena banyak atlet yang lolos PON 2024, tetapi ia merasa khawatir jika anggaran nantinya tidak mencukupi.

"Kami berharap agar Pemprov Jateng memperoleh anggaran yang mencukupi untuk memberangkatkan seluruh atlet yang lolos babak kualifikasi, masih ada enam cabor masih melakukan babak kualifikasi,” harapnya.

KONI Jateng, imbuh Soejatmiko menargetkan 57 medali emas pada PON 2024. Setelah melihat hasil babak kualifikasi PON yang luar biasa. (-)