Petugas Trans Jateng Magelang-Purworejo Dilatih Bahasa Isyarat Terhadap Penumpang Disabilitas
MAGELANG, KABARKU.NET - Puluhan petugas Trans Jateng, rute Magelang-Purworejo mengikuti pelatihan bahasa isyarat dan etika berkomunikasi terhadap penumpang penyandang disabilitas yang digelar Dinas Perhubungan Jawa Tengah (Jateng).
Pelatihan yang dihelat di Terminal Borobudur, Kabupaten Magelang dengan menghadirkan narasumber Koordinator Hukum dan Kebijakan Forum Inklusi Disabilitas Kabupaten Magelang, Hendry Hernowo.
Sekitar tiga jam lebih para peserta mendapat materi mengenali jenis-jenis disabilitas. Selain itu juga dibekali dengan kemampuan bahasa isyarat berikut etika berkomunikasi terhadap penumpang disabilitas.
- Mudik 2022 Jadi Tonggak Kebangkitan UMKM, Perputaran Uang capai Rp 175 Triliun
- Lin Che Wei Pernah Jadi Analis Terbaik, Kini Tersangka Kasus Minyak Goreng
- IndiHome Sabet 3 Penghargaan Internasional, The Stevie Award 2022
- Telkom Raih Sertifikasi Great Place to Work
- Daerah Terdeteksi Penyakit Mulut dan Kuku Dapat Bantuan
“Pelatihan ini merupakan langkah awal untuk meningkatkan pelayanan Trans Jateng terutama bagi kaum disabilitas, karena mereka ujung tombak dari layanan Trans Jateng,” ujar Hendry.
Pihaknya berharap ke depan, pihak terkait dapat merekrut karyawan berlatar belakang disabilitas terlibat memberikan layanan Trans Jateng, sesuai kualifikasi.
Hendry juga menceritakan pengalamannya sebagai penumpang Trans Jateng, yang telah memberikan layanan dan fasilitas yang ekstra bagi disabilitas.
"Saya itu penumpang aktif, tiap sepekan saya naik Trans Jateng. Tidak ada keluhan, karena memang ramah. ada tempat duduk sendiri. Dan, saya senang bisa diajak kerja sama," imbuhnya.
Hal serupa disampaikan Marsono, penyandang disabilitas yang menyambut baik atas respon cepat Pemprov Jateng dalam memberikan pelatihan bagi petugas Trans Jateng.
"Ini sangat membantu untuk teman-teman disabilitas yang bawa kursi roda, kruk dan lainnya. Pelayanannya bagus,” tandasnya.
Sementara, Kepala Dinas Perhubungan Jawa Tengah, Henggar Budi Anggoro menyampaikan pelatihan pertama dilakukan bagi karyawan di koridor Magelang-Purworejo.
“Ke depan akan dilaksanakan di enam koridor lain guna meningkatkan pelayanan di sepanjang koridor BRT, dengan bekal ilmu bagaimana berinteraksi dengan kawan disablitias menggunakan bahasa isyarat,” ujarnya.
Secara bertahap, imbuh Henggar nantinya bukan hanya bagi pramujasa, tetapi pembekalan juga akan diberikan kepada para driver Trans Jateng.
“Harapan kawan driver juga bisa paham, misalnya harus berhenti berapa lama sampai jalan lagi dan lainnya,” jelasnya.
Henggar menambahkan, peningkatan kualitas pelayanan bukan hanya dilakukan dari pelayanan karyawan, juga akan menambah sarana dan prasarana yang ramah bagi disabilitas.
"Biar kawan disabilitas lebih nyaman, karena BRT ini harapannya bisa dinikmati semua orang. Ke depan juga kawan disabilitas bisa terlibat di pelayanan kita. Untuk tahun depan akan buka rute baru Sukoharjo-Wonogiri. kita bisa prioritaskan kawan disabilitas jadi karyawan, sesuaikan penempatan,” ujarnya. (-)