Ungaran, Jatengaja.com - Peternak muda dari Kabupaten Semarang, Mohammad Riski Kurniawan, 27, terpilih sebagai Young Ambassador Agriculture (YAA) Kementerian Pertanian (Kementan) RI 2023

Mohammad Riski Kurniawan adalah peternak ayam kampung unggul Balitnak (KUB) asal Dusun Krajan Desa/Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang.

Riski berhasil menyisihkan ratusan saingan peternak muda lain, yang berasal dari seluruh Indonesia mulai Sabang sampai Papua.

• Sempat Berhenti karena Covid-19, Jateng Fair Kembali Digelar di PRPP Kota Semarang
• Bapenda Kota Semarang Terus Genjot Pendapatan PBB untuk Capai Target Rp650 Miliar
• Tak Boleh Ada Tambak Udang di Kawasan Karimunjawa
• Pertumbuhan Ekonomi Jateng Capai 5,04 Persen
• Gelar Halalbihalal, Penyandang Tunanetra Diajak Terus Bersyukur

“Bersama 50 petani muda lainnya, Saya terpilih menjadi YAA Kementan hasil seleksi dari 1.000 lebih pendaftar,” katanya dilansir jatengprov.go.id, Sabtu (6/5).

Penobatan Riski bersama para YAA lainnya, dilakukan di IPB Botany Square Garden, Kamis (4/5/2023), setelah melalui proses seleksi ketat sejak Januari lalu. Sejak itu pula akan memulai tugas melakukan resonansi pertanian di kalangan generasi muda.

Menurut Riski potensi pertanian itu sangat menjanjikan untuk mendapatkan uang sehingga siap memotivasi generasi muda untuk menggeluti pertanian termasuk peternakan.

Disampaikan, dirinya telah melakukan tugas itu sejak 2019 dengan mengajak tidak kurang dari lima orang di sekitar tempat tinggalnya, untuk beternak ayam serupa.

Jenis unggas hasil seleksi genetik oleh Badan Penelitian Ternak Balitbang Kementan RI itu, dinilai lebih menguntungkan dibandingkan ayam kampung biasa.

“Produktivitas telur per tahun mencapai 180 butir per tahun. Selain itu, pembesarannya lebih cepat dan rasa dagingnya juga serupa dengan ayam kampung biasa,” terang alumnus Politeknik Pembangunan Pertanian Magelang itu.

Riski menambahkan, dirinya melayani penjualan ayam KUB dari hulu hingga hilir bersama koleganya. Mulai dari telur, bibit, sampai menyediakan ayam KUB siap konsumsi.

Sekarang, lanjut Riski, tugasnya sebagai tukang kampanye pertanian subsektor peternakan bertambah. Tak hanya dilokal, usai dinobatkan sebagai YAA menerima banyak tawaran jadi penyedia dari berbagai penjuru tanah air.

“Kemampuannya beternak ayam KUB telah saya sebarluaskan melalui media sosial,” tandasny.

Sementara, Kepala Dinas Pertanian Perikanan dan Pangan (Disperingan) Kabupaten Semarang, Wigati Sunu mengaku senang atas prestasi peternak muda seperti Riski.

“Potensi pertanian dalam arti luas masih bisa menarik perhatian generasi muda. Pertanian masih bisa diandalkan sebagai salah satu kiprah anak muda mengangkat perekonomian daerah,” ujarnya. (-)