Perusahaan Motor Listrik China, Sunra Realisasi Bangun Pabrik di KEK Batang

SetyoNt - Minggu, 05 Mei 2024 21:42 WIB
Penjabat (Pj) Gubernur Jateng, Nana Sudjana menerima manajemen perusahaan China Sunra. (Jatengaja.com/dok. humas Pemprov Jateng)

Semarang, Jatengaja.com - Perusahaan produsen motor listrik asal China, Sunra, merealisasikan pembangunan pabrik di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.

Perjanjian yang dilakukan Sunra untuk melakukan investasi di Jawa Tengah(Jateng) pada acara Central Java Investment Business Forum 2023 lalu direalisasikan tahun 2024 ini.

Penjabat (Pj) Gubernur Jateng, Nana Sudjana menyatakan, masuknya perusahaan China tersebut dinilai akan memberikan banyak manfaat. Selain penyerapan tenaga kerja, juga diharapkan akan terjadi transfer teknologi dan pengetahuan, serta pertumbuhan ekonomi akan meningkat.

“Investasi ini juga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Jateng. Bisa dalam bentuk pekerjaan, syukur-syukur ada transfer teknologi dan transfer pengetahuan kepada masyarakat,” katanya saat menerima direksi Sunra di Kantor Gubernur Jateng di Semarang, Jumat (4/5/2024).

Nana mengatakan, Pemerintah Provinsi Jateng senantiasa memberikan jaminan keamanan, agar investor merasa nyaman.

"Kami menjamin Jateng cukup kondusif. Masyarakat di sini welcome. Tidak pernah berbuat suatu permasalahan. Jika suatu saat ada oknum, kami akan menindak tegas,” tandasnya.

Sementara, Board Chairman Sunra, Zhang Chongshun menyatakan, Indonesia adalah tempat pertama bagi Sunra melakukan ekspansi ke luar negeri. Sebelumnya sudah survey ke beberapa negara, namun tidak menemukan kecocokan.

Menurut Zhang, salah satu factor yang membuat Sunra menjatuhkan pilihan di Jateng adalah keharmonisan masyarakatnya.

“Ketika bertemu dengan calon dealer, komunikasinya baik, sehingga merasa ada kedekatan,” ujarnya.

Zhang Chongsun menceritakan, Sunra mulai memproduksi sepeda motor listrik dan sepeda listrik pada 1997. Saat ini, memiliki 5 pangkalan produksi di China, yang produksinya mencapai 10 juta unit per tahun.

Untuk pabrik di Kendal nanti, pada tahap pertama (tahun 2025), rencananya diproduksi sebanyak 1 juta unit, untuk memenuhi kebutuhan negara Asia.

"Tahun 2025 di Bulan Mei, rencananya sudah bisa berproduksi. Jadi pada saat produksi, kami akan pakai tenaga sekitar 1.500 orang. 95% memakai tenaga lokal," tuturnya.

Selain menggunakan tenaga kerja lokal, pihaknya juga akan menggunakan bahan baku dari Indonesia. Bahan baku untuk komponen utama, sebagian besar sudah tersedia di Indonesia. Hanya sebagian kecil yang masih perlu impor.

Rencananya, Sunra juga akan mengajak pabrikan yang memproduksi komponen yang dibutuhkan untuk ikut berinvestasi di Indonesia.

"Ada komponen-komponen yang sementara masih perlu impor, karena itu rencananya di tahun depan, kami akan ajak pabrik yang bikin komponen itu, investasi di sini," bebernya. (-)

Editor: SetyoNt

RELATED NEWS