Perkuat Branding Kota Ukir, Pemkab Jepara Akan Gelar JIFBW 2023
Jepara, Jatengaja.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara akan menggelar ajang Jepara International Furniture Buyer Weeks (JIFBW) pada 5-9 Maret 2023 guna menarik pembeli dari luar negeri.
Melalui ajang JIFBW guna lebih menguatkan branding Kabupaten Jepara yang selama ini dikenal sebagai Kota Ukir kepada pembeli dari manca negara.
Penjabat (Pj) Bupati Jepara, Edy Supriyanta menyatakan branding Jepara sebagai kota ukir yang dibangun sejak lama harus dioptimalkan lagi untuk mengangkat perekonomian masyarakat.
- Kota Semarang Wujudkan Tempat Penitipan Anak khusus Balita Stunting
- Dongkrak Nilai Jual, Pelaku UMKM Kota Semarang Diminta Urus Sertifikasi Halal
- Siswa SMK Ma'arif Mungkid Magelang Kembangkan Mesin Roaster Kopi
- Presiden Jokowi Resmi Bubarkan Maskapai Merpati Airlines
- Awal Tahun 2023, Penerimaan Pajak Tembus Rp162,23 Triliun
“Ajang JIFWB kami gelar untuk penguatan branding Jepara Kota Ukir, tak hanya di Indonesia tapi di dunia,” katanya saat menjadi narasumber dialog interaktif Bupati Menyapa, di Radio Kartini FM, Rabu (22/2/2023) dilansir dari jatengprov.go.id.
Menurut Edy dengan digelarnya JIFBW diharapkan dapat meningkatkan nilai ekspor furnitur dan kayu olahan Jepara ke pasar di luar negeri.
Ekspor furnitur dan kayu olahan Japara sepanjang tahun 2021 senilai US$183 juta dan pada tahun 2022 sampai September sudah mencapai US$192,9 juta.
“Sedangkan di pasar lokal, lanjutnya, produk Jepara dia sebut menjadi idaman di seluruh Indonesia. Bahkan, banyak daerah yang dengan bangga memasang produk ukir Jepara sebagai ornamen kantor,” ujar Pj Bupati Jepara.
Ketua Steering Committee JIFBW, Jamhari menambahkan saat ini Jepara menyumbang 45% angka ekspor furnitur Provinsi Jawa Tengah. Ekspor Jepara juga naik terus.
Disampaikan, pada ajang JIFBW calon pembeli dari berbagai negara dapat melihat langsung bermacam produk furnitur yang sedang menjadi tren saat ini.
“Pembeli akan yakin kalau melihat langsung kualitas barangnya. Itu hanya bisa didapatkan kalau datang, memegang langsung barang itu, apalagi ini furniture,” tandasnya. (-)