Peringati Hari Jadi Desa Kalilunjar, Warga Arak Oyod Genggong
Banjarnegara, Jatengaja.com – Acara menarik dilakukan warga Desa Desa Kalilunjar, Kecamatan Banjarmangu, Kabupaten Banjarnegara. Guna memperingati hari jadi Desa Kalilunjar, warga berjalan kaki di sepanjang jalan desa menggelar kirab, Selasa (29/8/2023).
Warga mengenakan pakaian adat smebari mengarak Oyod Genggong, yang merupakan akar pohon berusia puluhan tahun dari Dukuh Genggong.
Kepala Desa Kalilunjar, Slamet Raharjo menjelaskan, kirab bertajuk Boyong Oyod Genggong tersebut merupakan tadisi desa setempat yang telah dilaksanakan tujuh kali. Dikatakan, Boyong Oyod Genggong menggambarkan sejarah Desa Kalilunjar, yaitu perpindahan pusat pemerintahan desa dari Dukuh Genggong ke Pendopo Purwosari.
“Acara ini sebagai pengingat bagi warga tentang sejarah dan proses para pendiri atau pemimpin terdahulu dalam membangun Desa Kalilunjar ini,” katanya.
- Pemerintah Beri Subsidi Rp7 Juta Semua Anggota Keluarga Beli Motor Listrik Gunakan NIK Sama
- Mulai 2024, Dishub Kota Semarang Tak Lagi Pungut Retribusi Biaya Uji KIR dan Perizinan Trayek
- Bupati Semarang Minta Dana Desa untuk Tangani Kemiskinan Ekstrem dan Stunting
Dikatakan, sebanyak 2.023 tumpeng juga dibuat oleh warga, sebagai wujud rasa syukur warga. Selain itu, ada pula gunungan berisi hasil bumi yang dikirab lali diperebutkan oleh warga.
“Ini wujud gotong royong warga dalam penyelenggaraan kegiatan dan menjaga tradisi desa,” kata Slamet.
Penjabat (Pj) Bupati Banjarnegara, Tri Harso Widirahmanto, mengapresiasi penyelenggaraan acara tersebut. Menurutnya, semangat warga Desa Kalilunjar sangat luar biasa dalam melestarikan tradisi.
Ia juga berpesan agar warga Kalilunjar menerapkan semboyan “urip iku murup” atau hidup itu bercahaya dalam keseharian mereka. Semboyan tersebut bermakna setiap individu dalam kehidupannya bisa memberikan manfaat bagi dirinya sendiri, orang lain, dan lingkungan.
“Semoga warga desa Kalilunjar ini semakin guyub rukun, makmur dan sejahtera,” ujarnya. (-)