London, Jatengaja.com - Secara mengejutkan Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson resmi mengumumkan mundur dari posisinya di Downing Street No.1 pada Kamis, 7 Juli siang waktu setempat.

Sebelum mengumumkan mundur sebagai Perdana Menteri Inggris, Boris sempat bersikeras untuk bertahan walaupun secara tidak langsung telah didesak rekan di kabinetnya agar mengundurkan diri.

Boris Johson dalam konferensi pers menyatakan, meski telah mundur sebagai Perdana Menter Inggris, tapi masih akan meneruskan tugasnya hingga Oktober mendatang sebelum digantikan pemimpin baru.

• Kontingen Jateng Juara Umum PeSOnas 2022, Raih 36 Emas, 30 Perak, dan 22 Perunggu
• HUT Ke-57, Telkom Tulang Punggung Transformasi Digital Indonesia
• Tingkatkan Penggunaan Produk Dalam Negeri, SIG-YDBA Bina UMKM
• Siapkan Berkas Lamaran, Pemerintah Segera Buka 1 Juta Lowongan CPNS dan PPPK 2022
• Gubernur Ganjar Sebut Kasus Covid-19 di Jateng Masih Terkendali, Belum Perlu Ada Pengetatan

"Saya merasa ini adalah tugas, tanggung jawab, dan kewajiban saya kepada Anda untuk melanjutkan apa yang menjadi janji kami pada tahun 2019,” katanya dalam konferensi pers, seperti dikutip dari BBC, Jumat 8 Juli 2022.

Ia menyampaikan kebangaannya terhadap capaian yang ditorehkan selama menjabat sebagai Perdana Menteri Inggris, mulai dari melaksanakan Brexit dan menjaga hubungan dengan Eropa.

Kemudian, merebut kembali kekuasaan Inggris untuk membuat undang-undangnya sendiri di Parlemen, melewati pandemi Covid-19. Menjadikan Inggris negara yang paling cepat dalam peluncuran vaksinasi, dan yang terbaru, dan menjadi yang terdepan dalam membantu Ukraina melawan Rusia.

Dalam konferensi pers, Boris juga menegaskan bahwa Inggris akan terus mendukung Ukraina sampai perang benar-benar selesai.

"Saya tahu bahwa akan ada banyak orang yang merasa senang dan mungkin ada beberapa yang akan kecewa. Tetapi saya ingin Anda tahu betapa sedih rasanya untuk meninggalkan pekerjaan terbaik di dunia,” kata Boris.

Politikus berusia 58 tahun itu juga memastikan dukungannya kepada calon penerusnya dalam meneruskan program-program yang sudah direncanakan sebelumnya. “Meskipun keadaan terasa gelap saat ini, masa depan kita sangat cerah,” ujar Boris. (-)

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Fadel Surur pada 08 Jul 2022