Semarang, Jatengaja.com - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) pada awal 2024 telah mendistribusikan sebanyak 62,4 ton bantuan beras Cadangan Pangan Pemerintah Daerah kepada 8.242 KK di delapan kabupaten.

Bantuan cadangan pangan pemerintah daerah beras ini dilakukan untuk membantu warga miskin, mengatasi inflasi, serta menanggulangi dampak kekeringan akibat fenomena El-Nino.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpan) Jateng, Dyah Lukisari mengatakan, bantuan 62,4 ton tersebut tersalur sepanjang Januari 2024. Terakhir bantuan beras disalurkan ke Kabupaten Brebes, sebanyak 10 ton kepada 1.000 warga miskin.

• Simak Daftar Kenaikan Gaji PNS
• Mahfud MD Resmi Mundur
• Ratusan Akademisi dari Indonesia dan Luar Negeri Akan Ikuti Ajang AICIS 2024 di UIN Semarang
• Pabrik PT Semen Gresik di Rembang Ditetapkan Jadi Objek Vital Nasional Bidang Industri
• Telkom - Kemendag Kolaborasi Persiapkan Game Lokal ke Pasar Global

Selama Januari 2024, beras bantuan cadangan pangan yang telah didistribusikan untuk lima kabupaten yakni Kabupaten Klaten, Kabupaten Karanganyar (tiga kali distribusi), Kabupaten Sragen, Kabupaten Rembang, dan Kabupaten Brebes (dua kali distribusi).

“Total bantuan beras cadangan pangan pemerintah daerah yang telah tersalur hingga 26 Januari 2024, sebanyak 62.415 kilogram. Sementara total penerima mencapai 8.242 kepala keluarga,” ujarnya.

Sedangkan pada 2023 telah disalurkan bantuan cadangan pangan pemerintah daerah sebanyak 211,9 ton beras untuk 40.132 penerima di 67 lokasi.

Selain beras, Dishanpan Jateng juga telah menyalurkan 17.500 bungkus mi mocaf di tiga kabupaten sebagai sebagai bentuk penganekaragaman pangan lokal.

Dishanpan, imbuh Dyah akan terus melakukan berbagai upaya stabilisasi pasokan dan harga pangan strategis di Jawa Tengah.

“Pada tahun 2023 kami melakukan subsidi harga senilai Rp5,1 miliar untuk tujuh komoditas pangan, yakni beras, jagung, kedelai, cabai, minyak goreng, gula pasir, dan bawang merah,” ujarnya. (-)