Pemprov Jateng Serahkan Bantuan Keuangan Rp145,3 Miliar ke Pemkab Brebes
Brebes, Jatengaja.com - Tangani kemiskinan ekstrem dan stunting di Kabupaten Brebes, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) menyerahkan bantuan keuangan senilai Rp145,3 miliar.
Bantuan keuangan (benkeu) Pemprov Jateng tersebut selain untuk penanganan kemiskinan ekstrem dan stunting juga guna peningkatan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Brebes.
Penjabat (Pj) Gubernur Jateng, Nana Sudjana secara simbolis menyerahkan bankeu tersebut dalam acara silaturahmi bersama Pemkab Brebes dan Forkopimda di Pendopo Kabupaten Brebes, Kamis (25/1/2024).
- Pj Gubernur Jateng Resmikan Tujuh Proyek Strategis di Brebes Senilai Rp77,4 Miliar
- Tahun 2024, Pemprov Jateng Bantu Saluran Internet Gratis 215 Desa
- Bantuan Operasional Masjid Ramah 2024 Dibuka, Masjid Dapat Rp15 Juta dan Musala Rp10 Juta
- Baru 4.700 Produk UMKM Tersertifikasi Halal, Pj Gubernur Jateng Dorong Percepatan Sertifikasi
- Berikut Perusahaan Mobil Listrik yang Mulai Masuk Pasar Indonesia
Acara dihadiri perwakilan kepala desa, lurah, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan perwakilan penerima bantuan.
“Kami menyerahkan bantuan keuangan Pemprov Jateng senilai Rp145,3 miliar. Saya minta betul-betul dilaksanakan sesuai aturan dan tepat sasaran,” kata Nana.
Bentuk kegiatannya meliputi bantuan TMMD, bantuan Penanggulangan Masalah Gizi (PMG), bantuan Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di 2 Desa.
Bantuan Digester Biogas, bantuan Sambungan Listrik Rumah, bantuan Kartu Jateng Sejahtera (KJS), bantuan RTLH, dan bantuan sosial Penyaluran Bantuan Stimulasi Rumah Sederhana Sehat.
Nana menjelaskan bantuan keuangan itu juga merupakan bentuk intervensi dari Pemprov Jateng untuk mengatasi permasalahan prioritas di Kabupaten Brebes.
Sebab berdasarkan data, angka kemiskinan di Brebes masih cukup tinggi, terutama kemiskinan ekstrem. Selain itu, angka stunting juga masih di atas 14 persen.
“Dengan kekompakan Forkopimda Brebes, serta tokoh agama dan tokoh masyarakat, kami yakin seluruh permasalahan yang ada di masing-masing daerah bisa diselesaikan,” ujar mantan Kapolda Metro Jaya Jakarta ini. (-)