Pemprov Jateng dan Bapanas Salurkan 10 Ton Beras Serta 200 Paket Sembako untuk Korban Banjir Pekalongan

SetyoNt - Sabtu, 25 Januari 2025 22:28 WIB
Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana (tiga dari kanan) bersama Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan (kiri) mengunjungi korban banjir di Kabupaten Pekalongan. (Jatengaja.com/dok. Humas Pemprov Jateng)

Pekalongan, Jatengaja.com - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) menyalurkan bantuan logistik bahan pangan berupa beras sebanyak 10 ton kepada warga yang menjadi korban banjir di wilayah Kabupaten Pekalongan.

Selain juga ada bantuan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) sebanyak 200 paket sembako, serta dari Perum Bulog dengan 10 ton beras, mi instan 500 boks, dan biskuit 500 boks.

Penyerahan bantuan dilakukan Penjabat (Pj) Gubernur Jateng, Nana Sudjana bersama Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan, dan Kepala Bapanas Arief Prasetyo saat mengunjungi masyarakat terdampak banjir di Kabupaten Pekalongan pada Sabtu (25/1/2025).

Bantuan logistik pangan itu bahan pangan dilakukan melalui tiga titik posko yang di Gedung Kopindo, Balai Kelurahan Bener, Kecamatan Wiradesa, dan Balai Desa Pesanggrahan, Kecamatan Wonokerto.

"Jadi kami kolaborasi menyalurkan bahan pangan untuk saudara kita yang terdampak banjir di Pekalongan. Dari Pemprov Jateng bawa beras 10 ton dengan beberapa kali pengiriman," kata Menko Pangan, Zulkifli Hasan.

Menko Zulkifli menerangkan, penyaluran itu sebagai bentuk kepedulian kepada korban banjir. Bahan pangan itu dilakukan melalui berkolaborasi antara Kemenko Pangan, Pemprov Jateng, Bapanas, sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN), serta mitra pelaku pangan dari sejumlah wilayah.

Salah seorang warga Desa Pesanggrahan, Kecamatan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan Rohmat menyatakan, banjir yang terjadi di wilayahnya dikarenakan adanya tanggul jebol di dua titik di Sungai Sengkarang desa setempat pada Selasa, 21 Januari 2025 malam.

"Malam itu mulai jebol dan airnya masuk ke permukiman. Tingginya bisa satu meter di perkampungan. Sekarang sudah mulai surut," kata dia.

Sementara, Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana menyatakan, bencana alam yang terjadi di sejumlah daerah di Jateng menjadi tanggung jawab bersama untuk menyelesaikannya. Pihaknya terus melakukan langkah-langkah penanganan bencana di berbagai daerah Jawa Tengah.

"Karena dari awal kami sudah koordinasi, setiap ada kejadian tanggul yang jebol, akan sangat berdampak bagi masyarakat," ucap Nana beberapa waktu lalu.

Ia juga mengimbau kepada seluruh pemerintah kabupaten/kota di wilayahnya untuk tanggap terhadap bencana. Cuaca ekstrem telah menyebabkan sejumlah wilayah di Jateng dilanda bencana.

"Sehingga kita harus betul-betul waspada, antisipasi dan segera melakukan langkah-langkah penanggulangan terhadap kemungkinan terjadi bencana," ujar Nana. (-)

Editor: SetyoNt

RELATED NEWS