Pemprov Jateng Akan Tambah Jumlah Penerima Insentif Pengajar Agama

Sulistya - Selasa, 22 Maret 2022 08:08 WIB
Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemprov Jawa Tengah, Imam Maskur (dok/Humas Pemprov Jateng)

Semarang, Jatengaja.com - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memberikan program bantuan insentif kepada pengajar agama. Pencairan bantuan untuk guru mengaji akan dilakukan menjelang Lebaran.

Selain guru mengaji, insentif juga akan diberikan untuk pengajar sekolah Minggu (Kristen/Katolik), Pasraman (Hindu), dan Vijjalaya (Buddha). Total ada 211.455 pengajar agama, yang diberi stimulus karena telah sukarela mengamalkan ilmu untuk membentuk karakter siswa.

Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemprov Jawa Tengah, Imam Maskur mengatakan, program telah dilakukan empat tahun berjalan, yakni sejak 2019.

Dijelaskan Imam, untuk tahun 2023 pihaknya tengah menyusun tambahan penerima insentif. Saat ini, ada usulan tambahan sekitar 20 ribu pengajar agama di Jateng, yang jika disetujui akan menerima bantuan insentif tahun depan.

Selain bantuan tersebut, Pemprov Jawa Tengah juga memberi perhatian kepada siswa-siswi yang bersekolah di Madrasah Aliyah. Total anggaran yang dikucurkan untuk program itu Rp 26 miliar. Imam menyebut, program ini telah berjalan selama tiga tahun.

"Ini sangat luar biasa kebijakan pak gubernur dan pak wagub. Meskipun di luar kewenangan kita, karena kewajiban Pemprov Jateng kan hanya SMA, SMK, dan SLB. Siswa-siswi setara SMA/SMK dalam hal ini Madrasah Aliyah pun diberikan BOSDA," ujarnya.

Dengan program tersebut, pelajar Jateng mendapatkan ajaran tentang penguatan mental dan sebagai bentuk kehadiran negara di tengah rakyat.

"Ini merupakan bentuk penghargaan bagi mereka yang lama berjuang dalam bidang keagamaan. Bentuk stimulus dan dukungan, karena kontribusi mereka telah menanamkan karakter melalui pengajaran akhlak dan budi pekerti," kata Imam. (-)

Editor: Sulistya

RELATED NEWS