Pemkot Semarang Targetkan Pada 2023 Nihil Kasus Sunting

SetyoNt - Selasa, 24 Januari 2023 16:56 WIB
Plt Wali Kota Semarang Mbak Ita (jongkok) Targetkan 2023 Nihil Kasus Sunting (Jatengaja.com/dok.semarangkota.go.id)

Semarang, Jatengaja.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang mantargetkan sampai akahir tahun 2023 angka tuntas 0 kasus atau nihil. Saat ini angka stunting tercatat sebanyak 1.400 kasus.

Pelaksan tugas (Plt) Wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menyatakan dengan adanya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) optimistis dapat mencapai target tersebu.

“Optimitis di tahun 2023 ini angka stunting di Kota Semarang ditargetkan tuntas terselesaikan dari angka awal 1.400 menjadi 0 kasus,” katanya pada pencanangan Germas di Agrowisata Sodong, Mijen, Semarang dilansir dari semarangkota.go.id, Selasa (24/1).

Pencanangan Germas digelar serentak di 177 kelurahan se-Kota Semarang sekaligus bersamaan dengan peresmian hasil kegiatan OPD tahun 2022.

Menurut Mbak Ita panggilan Plt Wali Kota Semarang penangan stunting menjadi salah prioritas pembangunan Kota Semarang tahun 2023 selain penangan banjir dari hulu ke hilir.

Lebih lanjut, Mbak Ita menuturkan bahwa Germas serentak ini sekaligus sebagai wujud edukasi masyarakat untuk menjaga kesehatan, pemberdayaan diri dan lingkungan guna mewujudkan ketahanan pangan.

"Guyub rukun hari ini menunjukkan semangat kita bersama memasak menu sehat untuk masyarakat sehat sejahtera. Dimulai dengan kegiatan senam bersama, pemeriksaan kesehatan ibu hamil, balita dan lansia serta memasak menu sehat bergizi untuk anak-anak," lanjut Ita.

Penanganan stunting, lanjut Mbak Ita tidak hanya difokuskan pada balita melainkan harus dimulai sejak masa kehamilan hingga 1.000 hari pertama tumbuh kembang anak.

Karenanya, treatment dan edukasi pun harus diberikan mulai dari ibu hamil sehingga kehamilan dan bayi yang dilahirkan sehat.

Pihaknya juga mendorong kegiatan menanam dan pertanian di wilayah perkotaan atau dikenal dengan urban farming. Dengan bertanam, lanjutnya, akan menjadi langkah solutif masalah penghijauan, ketahanan pangan dan pengentasan kemiskinan yang saling terkait satu sama lain.

Dalam waktu dekat, tepatnya 28 Januari mendatang, juga akan diadakan gerakan menanam bersama masyarakat. Menanam dapat dilakukan di mana saja termasuk lahan idle ataupun menggunakan polybag. Dengan menanam, harapannya dapat mengurangi ketergantungan pada pasar minimal terpenuhinya kebutuhan lokal. (-)

Editor: SetyoNt

RELATED NEWS