Pemkot Semarang, BI, dan OJK Bersinergi Gelar Literasi Keuangan dan Cinta Rupiah
Semarang, Jatengaja.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang, Bank Indonesia Jawa Tengah dan Otoritas Jasa Keuangan Regional 3 Jawa Tengah dan DIY bersinergi menggelar acara The Jewel Of Central Java.
Acara dalam rangka menyambut bulan inklusi keuangan, safari Rupiah, sekaligus pembukaan Semarang Great Sale 2023 digelar di Lapangan Simpanglima Semarang, Sabtu malam (28/10/2023).
Hadir dalam acara tersebut Sekda Provinsi Jawa Tengah (Jateng) Sumarno, Walikota Semarang; Hevearita G. Rahayu, Dewan Komisioner OJK, Dian Ediana Rae, dan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng, Rahmat Dwisaputra serta tamu undangan lain.
- Nana Sudjana Ajak Pemilih Pemula Gunakan Hak Pilih pada Pemilu 2024
- Kali Pertama DPPU Adi Soemarmo Layani Pengisian Sustainable Aviation Fuel Penerbangan Garuda Indonesia
- Pelaku Usaha Perikanan di Rawa Pening Terima Bantuan Rp 2,2 M
- Jamkrindo Dukung Digitalisasi dan Transformasi Bisnis UMKM Kota Kediri
- Nana Serahkan Bantuan Modal Usaha Produktif Kepada 150 Mustahik Senilai Rp472,5 Juta
Dalam acara yang berlangsung hingga Minggu (29/10) digelar beragam kegiatan, antara lain edukasi Cinta, Bangga, Paham Rupiah, sosialiasi QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), edukasi literasi keuangan, expo UMKM, pagelaran budaya, dan olahraga bersama.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jateng, Rahmat Dwisaputra menyatakan acara The Jewel Of Central Java sebagai upaya Pemkot Semarang, BI dan OJK mendorong peningkatan akseptansi literasi dan inklusivitas keuangan serta meningkatkan awareness penggunaan alat pembayaran yang aman dan praktis.
Hal ini dalam rangka memupuk pentingnya rasa cinta dan bangga terhadap rupiah, serta peningkatan kewaspadaan terhadap kejahatan online menjadi perhatian utama pemerintah.
“Maraknya kasus pemalsuan uang rupiah, judi online hingga pinjaman online mendorong pemerintah memperluas edukasi kepada masyarakat tentang penggunaan metode pembayaran yang aman yakni QRIS, serta bahaya judi dan pinjaman online,” ujarnya.
Supaya edukasi literasi keuangan menarik dan mudah diterima masyarakat, imbuh Rahmat acara dikemas dengan cara unik yakni membalutnya dengan budaya.
Walikota Semarang, Hevearita G. Rahayu dalam kesempatan sama menyatakan “Semarang Great Sale” merupakan agenda tahunan yang diluncurkan untuk mendorong konsumsi masyarakat, sehingga pertumbuhan ekonomi Semarang tetap terjaga.
“Kami terus berupaya untuk memberikan layanan terbaik bagi warga, salah satunya melalui event diskon berbagai merchant yang ikut dalam Semarang Great Sale kali ini,” ujarnya.
Melalui sinergitas antara Pemkot Semarang, BI dan OJK ini diharapkan pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jateng, khususnya Kota Semarang dapat tumbuh semakin kuat.
“Selain itu, awareness masyarakat terhadap akseptansi literasi keuangan dan pembayaran digital diharapkan dapat berkembang semakin solid,” kata wali kota Semarang. (-)