Para Miliarder Berhati Mulia Ini, Ingin Wariskan Kekayaan untuk Amal Bukan Dibagikan ke Anaknya

Jakarta, Jatengaja.com - Kebanyakan orang tua akan mewariskan harta kekayaan berlimpah yang diperoleh selama ini untuk anak-anak mereka. Sehingga ada anggapan enak menjadi anak orang kaya karena akan mendapatkan warisan harta tanpa perlu kerja keras.
Namun, ternyata tidak semua orang kaya atau miliarder berancana akan mewariskan harta kekayaan kepada anak-anak dan keluarga mereka. Sebaliknya ada beberapa miliader ingin menyumbangkan hartanya tersebut untuk lembaga amal bagia kepentingan orang lain yang membutuhkan.
Para miliarder ingin mengajari kepada anak-anak mereka nilai kerja keras untuk mendapatkan kekayaan seperti yang dilakukan mereka dulu.
- Beli BBM di SPBU Pakai MyPertamina, Amankah?
- 15 SMK Semi Boarding di Jateng Bergulir Tahun Ini, Khusus bagi Siswa Miskin
- Minat Jadi Pengawas Pemilu 2024, Bawaslu Jateng Buka Pendaftaran Calon Anggota
- Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi, Jamkrindo Konsisten Dampingi UMKM
- Modalku Gandeng Star Up Linkz Asia Jangkau Akses Pendanaan Bagi 2.000 UMKM
Berikut beberapa miliarder yang memilih tidak mewariskan kekayaan untuk anak mereka yang dirangkum TrenAsia jaringan Jatengaja.com, dilansir dari berbagai sumber:
Warren Buffett
Investor miliarder Warren Buffett sempat memaparkan rencananya dengan cukup eksplisit ketika menghadiri sebuah acara di Perpustakaan Umum New York pada tahun 2006 lalu. Ia mengungkapkan bahwa dirinya bukan penggemar kekayaan dinasti, apalagi melihat enam miliar orang lainnya hidup jauh lebih miskin daripada orang pada umumnya.
Dia menjelaskan bahwa sebagian besar kekayaannya akan disumbangkan ke lima organisasi amal termasuk Bill and Melinda Gates Foundation. Beberapa dari 15 persen sisanya akan diberikan kepada anak-anaknya, tapi Buffett telah melatih mereka untuk mengharapkan jumlah yang sedikit saja.
Bill Gates
Pendiri Microsoft ini pernah menjelaskan bahwa ia berpegang teguh bahwa meninggalkan anak-anak sejumlah besar uang bukanlah hal yang baik untuk mereka.
George Lucas
George Luca merupakan sosok pencipta Star Wars dan telah menjual perusahaannya yaitu Lucasfilm ke Disney. Dia mengumumkan bahwa sebagian besar kekayaannya akan digunakan untuk meningkatkan pendidikan. Lucas juga mengambil The Giving Pledge pada tahun 2010 dengan demikian berjanji untuk menyumbangkan setidaknya setengah dari kekayaannya pada saat kematiannya.
Mark Zuckerberg
Pendiri Facebook, mark Zuckerberg merupakan salah satu orang termuda yang menerima The Giving Pledge. Dia dan istrinya Priscilla Chan mengumumkan bahwa mereka berencana memberikan 99% saham mereka di perusahaan selama hidup mereka. Uang itu rencananya akan digunakan untuk memajukan potensi manusia dan mempromosikan kesetaraan bagi semua anak di generasi berikutnya yang mencakup kesetaraan pendidikan dan kesehatan.
Reed Hastings
Reed Hastings adalah salah satu pendiri dan CEO Netflix. Hastings ikut mendirikan Netflix bersama Marc Randolph pada tahun 1997. Meskipun kekayaannya sekarang miliaran, ada kalanya ia memiliki pekerjaan sebagai sales door to door.
Ia menghabiskan waktu luangnya seperti orang pada umumnya yaitu mengambil libur tahunan dan menonton. Netflix di malam hari. Hastings diketahui telah menyumbangkan $120 juta atau sekitar Rp 1.7 triliun (dengan asumsi $1 senilai Rp 14.804) untuk universitas yang bersejarah di Amerika Serikat. Ia juga ikut mendaftar The Giving Pledge yang mengisyaratkan adanya pengurangan warisan untuk anak-anaknya. (-)
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Justina Nur Landhiani pada 17 Jun 2022