Muhammad Masrofi Resmi Dilantik Jadi Pj Bupati Banjarnegara
Semarang, Jatengaja.com - Kepala Biro Pemerintahan, Otonomi Daerah, dan Kerja Sama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) Muhammad Masrofi dilantik sebagai penjabat (Pj) Bupati Banjarnegara.
Muhammad Masrofi yang juga pernah menjabat sebagai Kepala Satpol PP Jateng tersebut menggantikan Tri Harso Widirahmanto yang menjabat Pj Bupati Banjarnegara periode 2022-2024.
Pelantik Masrofi sebagai Pj Bupati Banjarnegara dilakukan Pj. Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana di Gedung Gradhika Bhakti Praja di Jalan Pahlawan, Semarang, Selasa (28/5/ 2024).
- Indosat Gandeng Undip Lestarikan Lingkungan Melalui Digitalisasi Konservasi Mangrove
- Merayakan 16 Tahun SRC, Konsisten #JadiLebihBaik bagi UMKM
- Pemprov Jateng Raih penghargaan Digital Government Award
- PWI Surakarta Pecahkan Rekor Terbitkan Sertifikat UKW Tercepat, Peserta Sampai Kaget
- Garuda Indonesia Minta Maaf Keterlambatan Penerbangan Ribuan Jemaah Haji Embarkasi Solo
Nana Sudjana berharap, Masrofi bisa terus melakukan inovasi dalam memimpin Pemkab Banjarnegara, dengan memberikan pelayanan terbaik, mengoptimalkan pengelolaan potensi daerah, dan menyejahterakan masyarakat.
“Saya minta, selaku pejabat kepala daerah harus mepunyai komitmen dan target. Jangan hanya mengikuti arah angin tanpa ada inovasi,” katanya saat memberikan arahan.
Menurut Nana, masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh Pj Bupati Banjarnegara antara lain, soal kemiskinan dan kemiskinan ekstrem, stunting, pengangguran, dan mengelola inflasi.
Persentase kemiskinan di Kabupaten Banjarnegara saat ini adalah 14,90 persen. Untuk kemiskinan ekstrem pada angka 1,50 persen, turun dari tahun 2022 sebesar 1,53 persen.
Namun angka kemiskinan dan kemiskinan ekstrem tersebut masih di atas rata-rata provinsi, yaitu kemiskinan 10,77 persen dan kemiskinan ekstrem 1,1 persen.
Sementara angka prevalensi stunting berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) di Kabupaten Banjarnegara pada posisi 19,9 persen. Angka itu sudah berada di bawah rata-rata provinsi yang masih sekitar 20,7 persen.
“Ini pekerjaan rumah pejabat Bupati Banjarnegara. Pemerintah daerah tidak bisa berjalan sendiri. Kerja sama dengan Forkopimda, instansi terkait, dan instansi vertikal, serta pemerintah provinsi dan pemerintah pusat sangat penting. Kemiskinan dan stunting ini harus diturunkan,” ujar Nana.
Hingga kini, lanjut Nana, dari angkatan kerja sebanyak 583.890 jiwa di Banjarnegara, masih terdapat pengangguran sebanyak 36.549 jiwa atau 6,26 persen. Oleh karena itu, angka tersebut musti diturunkan dengan mempersiapkan tenaga kerja terampil dan penyediaan lapangan pekerjaan.
Tantangan lainnya, lanjut Nana, penyelenggaraan Pilkada 2024 yang akan dilaksanakan pada November 2024 mendatang. Pada pemilu 2024 lalu, Banjarnegara cukup kondusif dan harus dipertahankan. (-)