Mentan Amran Minta Bulog Beli Beras Petani Terdampak Banjir di Jateng Meski Kulitas Turun
Kendal, Jatengaja.com - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, meminta Bulog agar menyerap gabah dari petani terdampak banjir di Jawa Tengah meskipun kualitas berasnya menjadi turun.
Langkah ini untuk membantu meringankan penderitaan para petani di beberapa daerah di Jawa Tengah (Jateng) yang areal sawahnya terdampak banjir beberapa waktu lalu.
“Kepala Dinas Pertanian kalau ada apa-apa cepat melapor ke Bulog. Kalau gabahnya yang terendam banjir tidak diserap Bulog, segera berangkat ke Jakarta lapor ke Kementerian Pertanian,” tegas Amran didampingi Sekda Jateng, Sumarno saat meninjau area pertanian terdampak banjir di Desa Rurunrejo, Kecamatan Brangsong, Kabupaten Kendal dilansir dari jatengprov.go.id, Minggu (24/3/2024).
- Fintech Lending Syariah Sudah Salurkan Rp9 Triliun untuk UMKM
- Silaturahmi Anggota AFPI Klaster Syariah, Berbagai pada Anak Yatim
- Pertamina Tambah Stok LPG 3 Kg Sebanyak 394.000 Tabung di Jateng dan DIY
- Januari-Maret 2024, Jateng Dilanda 134 Bencana Sebabkan 15 Orang Tewas
- Siapkan Lamaran, Dibuka Rekrutmen Bersama BUMN 2024 Sediakan 1.830 Formasi.
Banyaknya lahan pertanian yang teredam banjir di Jateng. Untuk wilayah Kabupaten Kendal tercatat lahan seluas 1.000 hektare terdampak banjir pada Rabu (13/3/2024)
Untuk membantu panen petani, lanjut Mentan akan mengirimkan beberapa unit combine harvester (mesin panen padi), agar digunakan untuk memanen padi lebih cepat.
“Langkah pertama kita lakukan adalah dengan mengirim combine dan pemberian benih untuk 1.000 hektare,” ujarny.
Dalam kesempatan itu, secara simbolis Mentan menyerahkan bantuan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kendal, berupa benih padi untuk 5.603 hektare senilai Rp1,9 miliar, dan benih jagung untuk 1.970 hektare senilai Rp1,77 miliar.
Selain itu, juga menyerahkan bantuan berupa lima unit pompa air dan 15 unit irigasi perpompaan, dengan total nilai Rp1.958.859.000.
Sementara, Ketua Kelompok Tani Argo Mulyo Kabupaten Kendal, Ridwan mengatakan, lahan tanaman padi yang dikelola anggota kelompok taninya, sudah memasuki masa panen. Namun, karena terendam banjir, mengalami puso.
“Dengan adanya bantuan dari pemerintah seperti ini, alhamdulillah, petani masih diperhatikan,” ucapnya.
Ridwan berharap, ke depan pemerintah juga dapat menata penyaluran pupuk bersubsidi, sehingga petani lenih mudah mengakses pupuk untuk tanamannya.
“Selain itu juga melakukan perbaikan saluran-saluran irigasi, untuk membantu petani menggarap sawah,” harapnya. (-)