Luar Biasa, Jateng Lima Kali Beruntun Raih Gelar Keterbukaan Informasi Terbaik dari KPI
Banten, Jatengaja.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah lima kali berturut-turt meraih gelar keterbukaan informasi publik dari Komisi Informasi Pusat (KPI).
Capai ini diraih setelah Pemprov Jawa Tengah (Jateng) kembali meraih gelar keterbukaan informasi publik 2022 dari KPI. Gelar serupa sebelumnya diraih sejak 2018, 2019, 2020, dan 2021.
Berdasarkan penilaian KPI, Pemprov Jateng mendapat peringkat pertama provinsi keterbukaan informasi publik dengan nilai 99,95 kemudian disusul eEmprov Jawa Barat nilai 98,85 dan Pemprov Aceh nilai 98,64.
- Dukung Program Transisi Energi, PGN Optimalisasi Gas Bumi untuk Transportasi Darat dan Kapal Nelayan Tradisional
- Tercatat di PaDi UMKM, BUMN Borong Produk Senilai Rp24,4 Triliun
- Badai PHK Kembali Terjadi, Kali ini JD.ID PHK 30 Persen Karyawan
- 860 Pengemudi Ojek dan Becak di Sragen Terima BLT
- Stunting di Jateng Turun Signifikan, BKKBN Beri Apresiasi
Penyerahan penghargaan KPI dilakukan Menko Polhukkam, Mahfud MD kepada Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo di Banten, Rabu (14/12).
Menurut Ganjar rahasianya mendapatkan nilai nyaris sempurna karena komitmen memperbaiki diri dan menyampaikan informasi di luar indikator Komisi Informasi Pusat.
“Kami mencoba memberikan informasi yang tidak masuk dalam kriteria penilian dan kekinian, yakni media sosial,” katanya usai menerima pengharhaan KPI 2022.
Prestasi yang diraih Pemprov Jateng ini, lanjut Ganjar tak bisa terjadi tanpa adanya kerja keras dan komitmen dari para aparatur sipil negara (ASN).
“Alhamdulillah hari ini mencapai puncaknya. Lima kali berturut-turut, menurut saya ini pertunjukkan komitmen dari kawan-kawan di Pemprov Jateng untuk membuka informasi seluas-luasnya,” tandasnya.
Sementara, Menko Polhukkam Mahfud MD dalam sambutannya menyatakan media sosial (medsos) menjadi modal badan publik memulai mengelola keterbukaan informasi dengan baik.
“Nggak boleh ada yang ditutup-tutupi, maka orang boleh nutupin kaya apapun, tapi kalau video sudah ditempel ke objeknya maka semua akan jadi terbuka. Maka terbuka saja, nggak usah risih kalau kita bersih,” ujarnya. (-)