Layanan Pendidikan Terus Ditingkatkan untuk Siapkan Generasi Emas Indonesia 2045
Semarang, Jatengaja.com – Seluruh pihak terus berupaya meningkatkan layanan pendidikan guna menyiapkan dan mengawal Generasi Emas Indonesia 2045.
Kepala Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Jawa Tengah, Nugraheni Triastuti SE MSi mengajak Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia Wilayah Jawa Tengah untuk meningkatkan layanan pendidikan guna menyiapkan dan mengawal Generasi Emas Indonesia 2045.
"Kami mengajak Keluarga Besar JSIT Jawa Tengah, untuk bersama-sama meningkatkan layanan pendidikan, menyiapkan dan mengawal Generasi Emas Indonesia 2024," kata Nugraheni saat memberikan sambutan pembukaan rapat koordinasi wilayah (Rakorwil) JSIT Indonesia Wilayah Jawa Tengah, di Gedung Soekarno BBPMP Jawa Tengah di Kota Semarang, Senin (26/06).
- Simak, Tradisi Unik di Indonesia Saat Iduladha
- Tips Memilih Hewan Kurban di Tengah Wabah PMK
- Stok Hewan Jelang Iduladha Capai 2,7 Juta Ekor
Dikatakan, JSIT Jawa Tengah memiliki 508 satuan pendidikan dari jenjang PAUD, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK yang tergabung dalam JSIT Jawa Tengah. Tentu ini menjadi aset modal besar dalam berkontribusi memajukan pendidikan di Jawa Tengah.
"Kami berpesan, untuk bersama-sama meluruskan miskonsepsi dalam pendidikan terutama di jenjang PAUD. Bahwa calistung bukan merupakan tujuan utama. Harusnya fokus kepada kemampuan motorik halus, kemampuan bersosialisasi atau bergaul dengan teman sebaya, dan orang yang lebih tua. Calistung di jenjang SD harus disampaikan dengan cara menyenangkan bagi anak-anak," kata Nugraheni.
Refleksi
Setiap satuan pendidikan memiliki Rapor Pendidikan. Rapor Pendidikan dapat dijadikan sebagai bahan reflektif dalam rangka perbaikan. Sekolah Islam Terpadu (SIT) di bawah JSIT Indonesia diharapkan dapat pemanfaatan data dalam Rapor Pendidikan sebagai bahan refleksi menuju perbaikan layanan pendidikan.
"Kami juga berharap SIT dalam JSIT dapat melakukan pengimbasan praktik baik untuk sekolah-sekolah di lingkungan sekitar SIT. Kokohkan karakter profil pelajar Pancasila, melalui kurikulum merdeka dan kegiatan P5," tutur Nugraheni.
- Nabcore Rilis Sistem Asia BrandProtect untuk Atasi Pemalsuan
- Telin dan Expereo Perkuat Kemitraan dan Perluas Jaringan Global
- Resmi Dicabut, Aturan Penggunaan Masker di Angkutan Umum
Mengutamakan dan menekankan pada karakter beriman bertakwa dan berakhlak mulia menjadi pilihan tepat. Karena karakter itu akan menjiwai karakter lainnya, seperti mandiri, kreatif, berdaya nalar kritis, bergotong royong dan menghargai kebhinekaan.
"Upayakan lingkungan sekolah yang aman nyaman dan menyenangkan bagi murid-murid. Memberikan layanan pendidikan, agar masyarakat semakin memiliki kepercayaan dan kepedulian. Menjalin kemitraan dengan orang tua, menumbuhkan ekosistem pendidikan yang baik, untuk tumbuhnya Generasi Emas Indonesia 2045," kata Nugraheni. (-)