Semarang, Jatengaja.com - Kota Semarang memiliki ikon wisata baru yakni Taman Nol Kilometer di kawasan kota lama, tepatnya di depan Gedung Badan Pengelolaan Pendapatan Provinsi Jawa Tengah.

Taman Nol Kilometer Semarang ada penanda atau landmark berupa kolam dan air mengalir yang hadir melalui nilai filosofis, menggambarkan hubungan harmonis dan berkesinambungan antara masyarakat dan pemerintah kota.

Juga diperindah dengan adanya pohon-pohon peneduh, juga memiliki aksentuasi kekinian di tengah image kota semarang yang terkenal sebagai sentra kota tua dan budaya.

• Grup Punk Rock Asal Kanada, Sum 41 Umumkan Bubarkan Diri
• BI Jateng Dorong UMKM Naik Kelas Internasional
• TP2DD Kota Magelang Komitmen Tingkatkan Transaksi Pembayaran Elektronik
• Peringati Hari Jadi ke-282 Wonogiri Digelar Ambal Warsa Fest, Ini Jadwal Acaranya
• Wali Kota Semarang Puas Peringatan Hari Jadi Berlangsung Spektakuler

“Taman Nol Kilometer Semarang hadir sebagai upaya dalam penyediaan ruang hijau untuk masyarakat sekaligus menghadirkan penanda pertautan wilayah di kawasan Semarang lama dan modern sebagai tujuan wisata di kota Semarang,” kata Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu di lansir semarangkota.go.id, Rabu 10 Mei 2023.

Peresmian Taman Nol Kilometer secara simbolis dengan penekanan tombol dan penandatangan prasasti dilakukan Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, didampingi Sekda Kota Semarang, Iswar Aminuddin dan Regional Manager Wismilak wilayah Jateng dan DIY, Nur Kholil pada Jumat 5 Mei 2023.

Di Taman Nol Kilometer juga ada sentra kuliner yang mengusung konsep pusat jajanan serba ada (pujasera) dari para pelaku UMKM setempat.

Sekretaris Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Semarang, Murni Ediati mengatakan, konsep taman Nol Kilometer Kota lama Semarang untuk penanda atau tetenger di kawasan kota lama menuju Modern.

"Luasan taman memiliki luas 1.200 meter persegi. Berupa landmark taman Nol Kilometer, dilengkapi tanaman hias, permainan lighting dan lebih memperkuat taman Nol Kilometer yang sudah ada sebelumnya di depan Kantor Keuangan Negara,” ujar imbuh Pipie, sapaan akrabnya.

Sementara, Regional Manager Wismilak wilayah Jateng –DIY Nur Kholil menyatakan mendukung pembangunan Taman Nol Kilometer Semarang sebagai salah satu ikon wisata bersejarah kota Semarang yang sekaligus jadi ruang publik bagi masyarakat.

Tidak hanya mendukung pembangunan Taman Nol Kilometer Semarang, lanjut dia, Wismilak juga terlibat dalam desain taman berkolaborasi dengan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Semarang dan juga melakukan pemeliharaan taman tersebut hingga lima tahun ke depan.

“DiharapkanTaman Nol Kilometer Semarang akan bisa menjadi tujuan wisata baru,” harapanya. (-)