Ganjar Minta Pimpinan Baznas Jateng Bisa Maksimalkan Potensi Wakaf Untuk Umat
Semarang, Jatengaja.com - Pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jawa Tengah diminta memaksimalkan potensi wakaf agar bisa lebih bermanfat bagi umat dan masyarakat.
Permintaan ini disampaikan Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo usai melantik pimpinan Baznas Jateng periode 2022-2027, di Gedung Gradhika Bakti Praja di Jalan Pahlawan Kota Semarang, Jumat (10/6).
KH Ahmad Darodji kembali dilantik menjadi ketua Baznas Jateng periode 2022-2027 didampingi empat wakil ketua yakni KH Hadlor Ihsan, Zain Yusuf, Rosihan dan Sholahuddin Aly.
- Perseroan Siapkan Rp 1 Triliun untuk Buyback Saham Mitratel
- Tak Hanya Menara, Mitratel Perluas Bisnis ke Fiber Optic dan Edge Infra Solution
- Jenazah Eril, Putra Sulung Ridwan Kamil Akan Tiba di Indonesia Minggu dan Dimakamkan Senin
- Astra Internasional Buka Lowongan untuk Fresh Graduate dan Profesional, Begini Cara Daftarnya !
- Piala Presiden 2022 Berhadiah Rp3 Miliar Siap Digelar, Diikuti 18 Tim LIga 1
Menurut Ganjar potensi wakaf di Jateng masih bisa dimaksimalkan, sehingga pimpinan Baznas yang dilantik bisa kreatif memaksimalkan potensi wakaf tersebut lebih bermanfaat untuk masyarakat.
“Kita harapkan pengurus baru makin kreatif termasuk menggali potensi dari instansi organisasi kemasyarakatan atau individu yang belum membayar, termasuk wakaf. Proses kolektif ini yang menurut saya makin hari makin baik,” ujarnya
Ganjar menilai Baznas Jateng terus bertransformasi lebih baik sehingga dapat menyelesaikan permasalaan dengan cepat.
Baznas Jateng terlibat dalam penurunan stunting, penurunan angka kemiskinan hingga ekonomi produktif dengan memberikan pelatihan.
"Baznas pusat juga perhatiannya luarbiasa, kami dapat bimbingan terus menerus. Inilah pekerjaan kolaboratif yang bisa kita lakukan," ujarnya.
Ketua Baznas RI, Noor Achmad dalam kesempatan sama menyatakan Baznas Jateng selalu jadi percontohan bagi provinsi lain di Indonesia.
“Saya selalu sampaikan, Baznas Jateng ini percontohan. Hubungan antara pimpinan dengan Baznas ini patut ditiru. Tidak hanya di provinsi tapi juga daerah di Jawa Tengah,” ujarnya.