Kolaborasi Rumah dan Sekolah Kurangi Dampak Tantangan Pendidikan di Era Disrupsi

Sulistya - Minggu, 11 Juni 2023 20:50 WIB
Seminar parenting bertajuk "Menjaga Fitrah Buah Hati di Era Disrupsi" yang diadakan SD Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta, di Soemarjo Ballroom, The Sunan Hotel Surakarta.

Solo, Jatengaja.com - Ustadz Cahyadi Takariawan, yang akrab disapa Pak Cah, menjelaskan bahwa era disrupsi berpengaruh pada semua sektor kehidupan. Tidak terkecuali dalam dunia pendidikan dan keluarga.

"Era disrupsi berpengaruh pada semua sektor kehidupan. Tidak hanya dalam dunia bisnis dan pemerintahan, namun juga dalam bidang pendidikan dan keluarga," kata Pak Cah.

Hal itu diutarakannya saat seminar parenting bertajuk "Menjaga Fitrah Buah Hati di Era Disrupsi" yang diadakan SD Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta, di Soemarjo Ballroom, The Sunan Hotel Surakarta, Sabtu (10/05).

Dikatakan, Mc Kinsey Global Institute, pada tahun 2017 telah memproyeksikan setidaknya 400 sampai dengan 800 juta manusia di dunia akan kehilangan pekerjaan di tahun 2030, karena tergantikan oleh robot dan Artificial Intelegence (AI).

"Kita tidak akan mampu mengatasi dampak era disrupsi sendiri. Perlu adanya sinergi dan kolaborasi, kerjasama pihak sekolah sekolah dan rumah dalam mencapai tujuan bersama. Adanya proses dinamis timbal balik antara orang tua/wali murid dan setidaknya satu individu dalam sistem sekolah," kata Pak Cah.

Menjadi tanggung jawab utama bagi orang tua dalam menjaga fitrah anak, saat ia di sekolah menjadi tanggung jawab guru, untuk membantu tumbuh dan kokohnya fitrah anak. Fitrah yang tentunya mampu membentengi sekaligus menjawab tantangan zaman.

Kolaborasi

Kepala SD Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta, Waskito SPd menuturkan, sekolah memberikan wadah melalui POMG, Komite Sekolah dengan beragam kegiatan seperti BPI Orang Tua, Sekolah Ayah, Seminar Parenting, dan lainnya dalam rangka mewujudkan kolaborasi yang apik dalam menjaga fitrah anak.

"Seminar Parenting kita adakan setiap tahunnya. Ada pula pengajian keluarga dalam forum Paguyuban Orangtua Murid dan Guru (POMG). Selain tentunya melalui pengajaran dan pembiasaan akidah, ibadah, dan akhlak murid dan warga sekolah," tutur Waskito.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Surakarta, Dian Rineta MSi. dalam sambutannya mengapresiasi terselenggaranya kegiatan seminar parenting.

"Kami, Dinas Pendidikan Kota Surakarta menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Terima kasih kepada bapak ibu orang tua yang telah berpartisipasi aktif dan berkolaborasi dengan pihak sekolah. Bersama-sama mewujudkan profil pelajar Pancasila. Pelajar yang beriman bertakwa berakhlak mulia. Kreatif, mandiri, bergotong royong, dan berkebhikaan global. Melalui pendampingan baik di rumah maupun di sekolah," kata Dian.

Selain menampilkan kreativitas bakat murid, dalam kegiatan ini juga dibagikan hadiah lomba taman kelas dalam rangka mendukung sekolah adiwiyata. (-)

Editor: Sulistya

RELATED NEWS