Keutamaan Luar Biasa Tarhib Dzulhijjah

Sulistya - Selasa, 13 Juni 2023 08:17 WIB
Pengajian Tarhib Dzulhijjah digelar lantaran ada keutamaan yang luar biasa pula di 10 hari pertama bulan tersebut.

Salatiga, Jatengaja.com - Istilah tarhib atau penyambutan biasanya muncul saat akan datang bulan Ramadhan. Namun, Mushola Nurul Jannah RW 08 Tegalsari, Mangunsari, Sidomukti, Salatiga menggelar pengajian Tarhib Dzulhijjah di lantai 2 dari mushola tersebut.

Pengajian Tarhib Dzulhijjah digelar lantaran ada keutamaan yang luar biasa pula di 10 hari pertama bulan tersebut.

Hal itu disampaikan dalam materi pengajian oleh Dwi Pujiyanto yang bertindak sebagai pembicara dalam kegiatan tersebut. Dwi Pujiyanto mengutip dari hadits Nabi Muhammad Saw bahwa Allah lebih mencintai amalan shalih yang dikerjakan oleh seorang hamba di 10 hari pertama di bulan Dzulhijjah.

Bulan Dzulhijjah juga disebut dengan bulan haji dan bulan berkurban. Di mana setiap muslim yang mampu diwajibkan untuk menunaikan rukun islam yang kelima dan hanya bisa dilaksanakan bulan ini.

"Bulan Dzulhijjah tidak kalah utama dengan bulan Ramadhan. Kalau di bulan Ramadhan ada malam yang terbaik yaitu lailatul qadr. Sedang di bulan Dzulhijjah ada hari yang terbaik, yaitu hari arafah. Bagi setiap muslim yang berpuasa pada hari tersebut maka mendapatkan pahala diampuninya dosa selama dua tahun, satu tahun yang lalu dan satu tahun yang akan datang," kata Dwi Pujiyanto.

Ketua Takmir Mushola Nurul Jannah, Prasetyo berharap kegiatan pengajian ini dapat meningkatkan pemahaman agama yang mendalam bagi para jamaah. Sehingga dalam menjalankan agama dengan berbagai ibadah dapat dilaksanakan dengan baik sesuai ketentuan yang ada. Pengajian digelar di mushola juga dalam rangka memakmurkan mushola yang telah berdiri baru beberapa tahun ini.

"Terima kasih kepada Ustadz Dwi Pujiyanto yang telah berkenan untuk hadir dan memberikan pengetahuan kepada para jamaah. Semoga para jamaah semakin memahami agama islam dengan baik dan mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari," kata Prasetyo.

Kegiatan diakhiri dengan menikmati sajian bakso yang disiapkan oleh panitia. Tampak ratusan jamaah dari generasi muda, remaja, dewasa ibu-ibu dan bapak-bapak hadir dalam kegiatan tersebut. (-)

Editor: Sulistya

RELATED NEWS