Jet Tempur F-35C Milik AL Amerika Serikat Alami Kecelakaan
Filipina, Jatengaja.com - Jet tempur F-35C Joint Strike Fighter milik Angkatan Laut (AL) Amerika Serikat mengalami kecelakaan saat mendarat di atas kapal induk USS Carl Vinson yang saat ini sedang beroperasi di Laut Cina Selatan Senin 24 Januari 2022.
Pilot jet tempur F-35C selamat setelah melalui kursi pelontar keluar dari pesawat sebelum mengalami kecelakaan dan dalam kondisi stabil, sedangkan tujuh kru kapal induk USS Carl Vinsosn terluka akibat kecelakaan itu. Nasib pesawat tidak pasti.
Angkatan Laut Amerika dalam rilisnya mengatakan dari tujuh pelaut yang terluka, empat menerima perawatan di atas kapal Carl Vinson dan tiga dievakuasi ke fasilitas medis di Manila Filipina.
- Pemprov Jateng Alokasikan Dana Bankeu Sarpras Perdesaan 2022 Senilai Rp1,66 Triliun
- Leap Telkom Percepat Digitalisasi di Sumatera Utara
- Sempat Terkendala Lahan, Pembangunan Tol Tanggul Laut Semarang Dimulai Tahun Ini
US Navy menjelaskan F-35C Lightning II keelakaan terjadi saat pesawat melakukan operasi penerbangan rutin di Laut Cina Selatan. Pilot terlempar dengan aman dari pesawat dan ditemukan helikopter militer Amerika dalam kondisi stabil. Rincian tambahan dan penyebab kecelakaan dalam penerbangan sedang diselidiki.
Angkatan Laut Amerika Serikat belum membocorkan rincian tentang bagaimana kecelakaan jet temput itu terjadi atau apa yang terjadi pada F-35C yang dimaksud.
Ini adalah kecelakaan besar kedua yang melibatkan F-35 dalam bentuk apa pun yang beroperasi dari kapal induk. Sebuah F-35B Joint Strike Fighter Inggris jatuh ke Laut Mediterania November lalu selama upaya lepas landas yang gagal dari kapal induk HMS Queen Elizabeth. Pilot berhasil melontarkan diri dalam insiden itu dan pesawat kemudian diselamatkan.
Kecelakaan Angkatan Laut baru ini terjadi di tengah debut penyebaran operasional F-35C Angkatan Laut di atas Carl Vinson. F-35C Korps Marinir Amerika saat ini juga sedang dalam penyebaran operasional pertama mereka. Bedanya mereka beroperasi dari kapal induk USS Abraham Lincoln. Kapal induk yang juga tengah beroperasi di Laut Cina Selatan.
Angkatan Laut Amerika menolak mengkonfirmasi atau menyangkal apakah F-35C yang terlibat dalam kecelakaan jatuh ke Laut China Selatan atau tetap berada di atas USS Carl Vinson. Brenda Way, juru bicara Armada Pasifik Amerika menegaskan pihaknya belum memberikan rincian tambahan lainnya tentang insiden tersebut.
“Status pesawat saat ini sedang diselidiki, begitu juga faktor-faktor yang terlibat dalam kecelakaan itu,” katanya kepada The War Zone.
Kecelakaan itu terjadi saat kelompok tempur kapal induk USS Carl Vinson terlibat dalam latihan tingkat tinggi dengan kelompok tempur USS Abraham Lincoln, Amphibious Ready Group USS Essex, Amphibious Ready Group USS America dan kapal amfibi pegangkut helicopter milik Jepang.
Partisipasi begitu banyak kapal Angkatan Laut Amerika dengan kemampuan udara dan amfibi yang beroperasi bersama di Laut China Selatan menyoroti kemampuan Angkatan Laut Amerika di wilayah di mana China terus membuat klaim teritorial maritim.
F-35C adalah varian Joint Strike Fighter yang dibangun untuk beroperasi dari kapal induk. Sementara F-35B adalah varian yang mampu lepas landas pendek dan mendarat vertikal dan F-35A adalah varian konvensional yang dibangun untuk angkatan udara. (-)
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Amirudin Zuhri pada 25 Jan 2022