Jateng Dapat Jatah 11 Ribu Unit Rumah Bersubsidi dari Tapera
Semarang, Jatengaja.com - Jawa Tengah (Jateng) mendapatkan jatah sebanyak 11 ribu unit rumah bersubsidi dari pihak Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera).
Sekertaris Daerah (Sekda) Provinsi Jateng, Sumarno menyatakan, sebanyak 11 ribu unit rumah subsidi diperuntukan untuk masyarakat berpenghasilan rendah yang tersebar di Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Kendal, Kota Salatiga, Demak, Batang, Kudus, Pati, Jepara, Temanggung, dan Grobogan.
“Kami menyampaikan terima kasih kasih kepada Tapera atas alokasi rumah bersubsidi sebanyak 11 ribu unit di Jateng,” katanya disela peringatan Hari Perumahan Nasional, di Mal Ciputra Semarang, Rabu (24/7).
- Pro UMKM! Bank Mandiri Catat Penyaluran KUR Tembus Rp19,33 Triliun per Juni 2024
- Catat, Berikut Daftar Kementerian/Lembaga yang Telah Rilis Kuota CPNS 2024
- Menag Yaqut Cholil Qoumas Ungkap Potensi Zakat Indonesia Capai Rp327 Triliun
- Kemarau 2024, Sebanyak 30 Kabupaten dan Kota di Jateng Tetapkan Siaga Darurat Kekeringan
- Ketika Tambang Ilegal Jadi Kambing Hitam Kemiskinan
Pemprov Jateng, lanjut Sumarno, juga membuat beragam program dalam rangka penyediaan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah maupun yang kurang mampu, di antaranya Tuku Omah Oleh Omah, perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH), dan penyediaan rumah bersubsidi.
Menurut Sekda, angka kebutuhan kepemilikan rumah atau backlog di Jateng mencapai 324.855 unit. Jumlah tersebut cukup tinggi karena rumah merupakan kebutuhan dasar masyarakat.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukinan (Disperakim) Jateng, Arief Djatmiko, menjelaskan, realisasi program Tuku Omah Oleh Omah yang dilaksanakan sejak 2021 hingga pertengahan 2024 mencapai 1.700 unit.
"Karena sifatnya stimulan maka kami berharap kabupaten dan kota di Jateng mereplikasi program Tuko Omah Oleh Omah,” harapnya.
Selain itu, lanjut Arief, Pemprov Jateng juga menggencarkan program perbaikan RTLH di 35 kabupaten dan kota. Pada tahun 2024 mengerjakan sebanyak 17 ribu unit rumah di berbagai daerah di Jateng.
“Kami mengimbau para pengembang turut berkontribusi dalam hal penyediaan kepemilikan rumah. Terutama rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah. (-)