Ikatan Sekolah Dasar Islam Terus Tingkatkan Kompetensi Guru

Sulistya - Rabu, 23 Agustus 2023 21:10 WIB
ISDI Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta, menggelar Workshop Penyusunan Soal Berbasis ANBK, di Meeting Hall SDIT Insan Mulia Surakarta, Rabu (23/08).

Solo, Jatengaja.com - Ikatan Sekolah Dasar Islam (ISDI) terus berupaya meningkatkan kompetensi guru dalam menyusul soal sebagai alat evaluasi pembelajaran. Terkini, ISDI Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta, menggelar Workshop Penyusunan Soal Berbasis ANBK, di Meeting Hall SDIT Insan Mulia Surakarta, Rabu (23/08).

"Menjadi sebuah kebutuhan dan keniscayaan, evaluasi dibutuhkan dalam proses pembelajaran, untuk mengukur tingkat keberhasilan proses pembelajaran dan tindak lanjutnya. Oleh karena itu, guru harus memiliki kompentensi yang baik dalam penyusunan soal," tutur Ketua ISDI Kecamatan Laweyan, Sudrajat ST MPd.

Dia berharap, guru dapat membuat soal dengan baik. Karena ada Penilaian Sumatif Tengah Semester (PSTS), ada Penilaian Sumatif Akhir Semester (PSAS).

Adapaun Dr Issufiah Dwi Nuryati MPd selaku narasumber dalam workshop menyampaikan, asesmen nasional merupakan program penilaian terhadap mutu pendidikan pada setiap sekolah/madrasah jenjang dasar atau menengah.

"Mutu satuan pendidikan dinilai berdasarkan hasil belajar murid yang mendasar. Literasi, numerasi, dan karakter. Serta kualitas proses belajar mengajar, dan iklim satuan pendidikan yang mendukung pembelajaran," kata Issufiah.

Menurutnya, salah satu karakteristik dari soal berbasis ANBK yakni out of the box, bersifat higher order thinking (HOT), serta ada stimulan yang melatih dan membiasakan murid untuk berliterasi dan bernalar.

Soal berbasis ANBK didesain mengacu pada stimulan dengan konteks yang beragam yang dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan elaborasi tabel, grafik, ilustrasi terutama untuk jenis stimulus multiple intens dengan ilustrasi yang kontekstual dan informatif.

"Stimulus harus bersifat edukatif, menarik, inspiratif, dan keterbaruan. Stimulan harus mengajak murid berpikir kritis, mengidentifikasi masalah, ada transfer konsep yang akan digunakan untuk menyelesaikan masalah," kata Issufiah.

Kegiatan diikuti 56 peserta dari 14 sekolah dasar yang tergabung dalam Ikatan Sekolah Dasar Islam (ISDI) Kecamatan Laweyan. Salah satu peserta kegiatan workshop, Havita Rahmawati SPd dari SDIT Insan Mulia Surakarta menuturkan, workshop sangat bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan dalam membuat soal berbasis asesmen nasional.

"Workshop ini sangat bermanfaat bagi kami dalam meningkatkan kemampuan menulis soal berbasis ANBK. Tidak mudah membuat soal yang baik. Salah satunya kita harus memperhatikan stimulus yang edukatif, menarik, inspiratif, dan mengandung unsur keterbaruan," tutur Havita. (-)

Editor: Sulistya

RELATED NEWS