Phnom Penh, Jatengaja.com - Sejumlah ilmuwan menyebut ikan pari seberat 300kg yang ditangkap di sungai Mekong, Kamboja adalah ikan air tawar terbesar yang pernah didokumentasikan.

Ikan ini menggeser pemegang rekor sebelumnya yang dipegang ikan lele raksasa Mekong seberat 293 kg yang ditangkap di Thailand pada tahun 2005. Namun tidak ada pencatatan resmi atau database ikan air tawar terbesar di dunia.

"Dalam 20 tahun meneliti ikan raksasa di sungai dan danau di enam benua, ini adalah ikan air tawar terbesar yang kami temui atau yang telah didokumentasikan di mana pun di seluruh dunia," kata Zeb Hogan, ahli biologi yang memimpin Dukung Ekonomi Hijau, BCA Kucurkan Rp472 Miliar Pembiayaan ke Eco Paper Indonesia.

• Usee Sports Futsal Challenge 2022 Digelar di Semarang
• Presiden Jokowi Soroti Efisiensi Susbidi di PLN dan Pertamina
• Jateng Dapat 1.500 Dosis Vaksin PMK, Prioritas untuk Sapi Perah

"Menemukan dan mendokumentasikan ikan ini luar biasa, dan merupakan harapan positif terlebih karena itu terjadi di Mekong, sungai yang saat ini menghadapi banyak tantangan," tambah Dr Hogan, yang juga profesor di Universitas Nevada.

Sungai Mekong kaya akan keanekaragaman hayati tetapi penangkapan ikan yang berlebihan, bendungan, dan polusi mengancam ekosistemnya yang rapuh. Sungai ini mengalir dari Dataran Tinggi Tibet melalui China , Myanmar, Thailand, Laos, Kamboja dan Vietnam.

Pada 13 Juni 2022, seorang nelayan lokal di pulau Koh Preah menelepon untuk memberi tahu para peneliti bahwa dia telah menangkap ikan pari yang sangat besar. Setelah diukur ikan memiliki panjang 3,98m dan lebarnya 2,2m.

Setelah dipasangi label akustik untuk melacak pergerakannya di masa depan, ikan pari itu dilepaskan kembali ke sungai. “Ikan menghilang ke perairan berlumpur Mekong sekitar senja ketika bulan sudah naik di langit, “ kata Dr Hogan.

• Telkomsat Diizinkan Gunakan Satelit Starlink Milik Elon Musk
• Akhirnya, Tawangmangu Miliki SMA Negeri
• Telkomsat Peroleh Hak Labuh Satelit Starlink dari Kominfo

Dalam bahasa Khmer setempat, ikan itu disebut "Boramy", yang berarti bulan purnama. "Temuan ikan pari adalah bukti alam masih dapat menghasilkan penemuan baru dan luar biasa, dan banyak dari makhluk air terbesar masih sangat kurang dipelajari," kata Dr Hogan.

Ikan pari air tawar raksasa adalah spesies yang terancam punah. Ini adalah ikan pari raksasa kedua yang diperiksa oleh tim sejak Mei. Ikan sebelumnya memiliki berat 181kg.

"Ketika rekor ikan ditemukan, itu berarti lingkungan perairan masih relatif sehat. Ini berbeda dengan apa yang kami lihat di tempat-tempat seperti Sungai Yantgze, di mana para ilmuwan melaporkan kepunahan paddlefish China," kata Dr Hogan.

(-)

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Amirudin Zuhri pada 21 Jun 2022