Harga Rumah Bekas di Jogja Naik Tinggi, Sedangkan di Bali Anjlok

SetyoNt - Selasa, 21 Desember 2021 13:05 WIB
Harga Rumah Second di Jogja Naik Tertinggi, di Bali Paling Anjlok. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia

Jakarta, Jatengaja.com - Menjelang akhir tahun 2021 terjadi fluktuasi pada jual-beli properti rumah bekas alias second . Tercatat, harga rumah bekas di Yogja melonjak paling tinggi, sedangkan di Denpasar Bali paling anjlok.

Tren positif harga rumah bekas terjadi di Medan, Sumatra Utara yang mengalami kenaikan harga bulanan tercepat sebesar 2,5%. Kota Jogja mengalami peningkatan harga tahunan tercepat sebesar 10,5% , termasuk 11 dari 13 kota yang mengalami peningkatan harga tahunan tercepat

Dikutip flash report yang dikeluarkan oleh Rumah123.com, Senin 20 Desember 2021, disebutkan harga rumah bekas di Indonesia menurun 0,4% pada November 2021 dibanding Oktober 2021 (month-to-month).

Meskipun begitu, harga rumah second secara year-on-year mengalami peningkatan sebesar 2,6% dibanding periode yang sama pada tahun lalu.

Di sisi lain, peningkatan hanya dialami Jakarta dan Depok secara month-on-month sebesar 0,1%. Sementara itu terjadi penurunan harga di Bogor sekitar 1,3%, Tangerang 0,5% dan bekasi 1%.

Pada November 2020 hingga November 2021, tren peningkatan harga rumah second di Jakarta sebesar 1,4%, Tangerang 8,1%, Depok senilai 0,1%, Bogor 1,1% dan Bekasi 4,5%.

Masih di Pulau Jawa secara month-to-month, terjadi kenaikan tipis harga rumah second di Bandung sebesar 0,1%. Sedangkan, terjadi penurunan harga rumah second di Surabaya sekitar 0,1%, Semarang 2,2%, Yogyakarta dan Surakarta sebesar 1,4%.

Berbeda jika ditilik secara year-on-year, semua kota mengalami kenaikan harga kecuali Surabaya yang mengalami penurunan sebesar 1,0%. Harga rumah bekas di Kota Semarang merangkak naik 3,0%, Bandung 3,4%, Yogyakarta 10,5% dan Surakarta naik 5,0%.

Sedangkan di luar Pulau Jawa, Kota Medan mengalami peningkatan harga rumah second sebesar 2,5% MoM. Sementara di Denpasar Bali, harga rumah bekas mengalami penurunan 2,5% dan Makassar turun hingga 5,5% November 2021 dibandingkan dengan Oktober 2021.

Sementara, terjadi kenaikan harga rumah seken di Makassar 4,0% dan Medan 9,3% secara tahunan. Berbeda di Denpasar, harga rumah seken secara tahunan justru mengalami sebesar 4,7%. (-)

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Liza Zahara pada 21 Dec 2021

Editor: SetyoNt

RELATED NEWS