Gubernur : Pemerintah Pusat Jangan Asal Beri Izin Penambangan

Sulistya - Jumat, 03 Desember 2021 14:57 WIB
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo berpidato di depan pejabat dari Kementerian ESDM, para kepala dinas ESDM se Indonesia yang tergabung dalam APESDMPI, dan pejabat terkait dalam rapat koordinasi dinas-dinas ESDM di kantor Dinas ESDM Jateng, Jumat (3/11).

Semarang, Jatengaja.com – Perizinan penambangan kini diambil alih pusat dengan sistem Online Single Submission (OSS). Sitem itu memang bagus, prosesnya cepat, dan masyarakat pasti puas dengan layanan tersebut.

Namun akibat pemerintah pusat banyak memberikan izin penambangan, pemerintah daerah yang terkena dampak kerusakan lingkungan akibat izin-izin tersebut.

"Sekarang perizinan penambangan diambil pusat dengan Online Single Submission (OSS). Itu memang bagus, usahanya cepet banget dan masyarakat pasti puas. Tapi akibatnya, kami di daerah yang pusing," kata Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat di depan sejumlah pejabat dari Kementerian ESDM, para kepala dinas ESDM se Indonesia yang tergabung dalam APESDMPI, dan pejabat terkait dalam rapat koordinasi dinas-dinas ESDM di kantor Dinas ESDM Jateng, Jumat (3/11).

Ia mencontohkan, di sekitar lereng Gunung Merapi tepatnya di Klaten, dulu hanya ada delapan penambang resmi yang memiliki izin. Mereka bisa dikontrol dan diawasi. Tapi setelah perizinan ditarik ke pusat, saat ini ada banyak izin penambangan bermunculan.

"Dari hanya delapan, sekarang sudah ada 100 lebih. Bayangkan 100 lebih, pasti di sana akan rusak," katanya.

Perlu Dibahas

Ganjar berharap pemerintah pusat dan pemerintah daerah duduk bersam, dengan demikian, soal perizinan penambangan bisa dikelola dengan baik.

"Mana yang bisa ditambang, mana yang tidak merusak itu bisa dikendalikan. Ternyata cepat saja tidak cukup, pasti akan sangat eksploitatif dan merusak lingkungan," ucapnya.

Ganjar meminta agar ada pembahasan terkait pengelolaan penambangan sumber daya mineral. Di tengah pertumbuhan jumlah penduduk dan eksplorasi, maka lingkungan akan terancam.

"Hari ini saya senang, asosiasi dinas-dinas ESDM seluruh Indonesia berkumpul. Isunya menarik, tentang bagaimana mengelola sumber daya mineral di Indonesia untuk kemakmuran rakyat," katanya.

Ganjar juga berpesan kepada kepala dinas ESDM untuk terus menjunjung tinggi integritas. Pasalnya, persoalan ESDM ini banyak terjadi praktik korupsi karena sumber uang besar ada di sana.

"Maka teman-teman asosiasi bertemu untuk mereview tentang berbagai persoalan yang ada. Saya titip, ayo kita jaga integritas di dunia ke ESDM-an ini," tuturnya. (-)

Editor: Sulistya

RELATED NEWS