Dubes Ukraina Ternyata Paham Sejarah Jawa

Sulistya - Jumat, 03 Desember 2021 13:50 WIB
Duta Besar Ukraina, Vasyl Hamianin bertemu Gubernur Jawa Tengah di Semarang, Kamis (3/12/2021)

Semarang, Jatengaja.com – Duta Besar Ukraina, Vasyl Hamianin ternyata sangat paham tentang sejarah Jawa. Bahkan, Vasyl juga paham perihal Gadjah Mada, Pangeran Diponegoro, bahkan Ronggowarsito .

"Kami orang Ukraina tahu bahwa Jawa Tengah adalah jantung dan jiwa Indonesia. Di Ukraina, banyak buku tentang budaya dan sastra dari Indonesia. Saya pernah membaca Joyoboyo, Ronggowarsito, dan buku-buku sejarah lainnya," kata Vasyl saat datang ke Jawa Tengah dan bertemu Gubernur, Ganjar Pranowo.

Vasyl mengatakan, Indonesia adalah negara hebat karena bisa mempersatukan keragaman suku, agama, ras, dan budaya yang beranekaragam dengan panji Bhineka Tunggal Ika.

"Kami orang Ukraina juga hampir sama dengan Indonesia. Kami berjuang melawan penjajah sekitar 300 tahun dan kami juga punya pahlawan-pahlawan seperti Pangeran Diponegoro, Jenderal Sudirman, dan lainnya. Kami juga punya banyak suku dan agama," tuturnya.

Dubes Ukraina, Vasyl Hamianin sengaja datang ke Jateng karena menilai provinsi ini adalah akar dari negara Indonesia. Garuda Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika diambil dari bahasa Jawa, Sansekerta, yang membuatnya sangat tertarik datang ke provinsi ini.

Akar dan Fondasi

"Sangat penting untuk saya mengenal dan datang ke Jawa Tengah. Saya baru sebulan di Indonesia, tidak tahu apapun tentang Indonesia. Jadi, saya mencari tahu soal akar dan pondasi untuk mengetahui Indonesia. Jika kita tahu, maka kita bisa menjadi teman, bisa bekerjasama demi kemakmuran dan kemajuan rakyat masing-masing," kata Vasyl.

Adapun gubernur mengaku tak menyangka, pengetahuan akan budaya dan tradisi Indonesia begitu dipahami oleh masyarakat Ukraina. Bahkan, Ganjar diberi cenderamata oleh Vasyl buku berbahasa Jawa berjudul Poestakaradja Poerwa yang ia bawa langsung dari Ukraina.

"Saya seumur-umur dapat kunjungan duta besar, baru kali ini merasa luar biasa. Dubes Ukraina ini luar biasa, yang beliau ceritakan pertama kali beliah sangat paham Gadjah Mada, Diponegoro, bahkan Ronggowarsito. Beliau ini hebat menurut saya, karena tidak hanya bicara praktis kerja sama, namun ke nilai-nilai filosofis," kata Ganjar.

Menurut gubernur, biasanya jika ada kunjungan dubes, pembahasan berkaitan dengan hal-hal yang praktis. Tapi hari ini tidak, ia bersama Dubes Ukraina membahas tentang hal-hal bersifat filosofis yang bisa mengangkat harkat dan martabat bangsa dan negara.

"Menurut saya ini sangat menarik, dan tentu saja ada beberapa hal yang sifatnya lebih teknis, terkait kerjasama akan kita tindaklanjuti di kemudian hari. Banyak potensi kerjasama yang bisa kita kerjakan," tuturnya. (-)

Editor: Sulistya

RELATED NEWS