Gubernur Ganjar Minta Rumah Sakit di Jateng Gunakan Produk Alat Kesehatan Lokal
Solo, Jatengaja.com - Seluruh rumah sakit di Jawa Tengah (Jateng) diminta mengutamakan pemakaian produk alat kesehatan lokal, buatan dalam negeri daripada produk impor dari luar negeri.
Permintaan ini disampaikan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo saat menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun ke-72 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Moewardi Solo, Sabtu (8/1).
Menurut Ganjar banyak produk alat-alat kesehatan buatan anak bangsa yang kualitasnya bagus dan tak kalah dengan buatan luar negeri.
- 2022, Xiaomi Ungkapkan Niat Buat Ponsel 5G Murah
- Kapolda Jateng Semangati Siswa SD Tak Takut Disuntik Vaksin Covid-19
- Pendapatan APBD 2021 Jateng Hanya 96,91% di Bawah Rata-Rata Nasional dan Kalah dari DIY
“Saya minta seluruh rumah sakit di Jateng cinta pada produk dalam negeri. Kalau ada produk alat kesehatan lokal bagus, yang sudah mendapat izin dari otoritas kesehatan, maka gunakan itu. Tak perlu impor,” katanya.
Menggunakan produk alat kesehatan lokal, lanjut Ganjar, selain menunjukkan bangga buatan Indonesia, juga untuk menggeliatkan industri dalam negeri.
Dengan banyak rumah sakit dan layanan kesehatan yang menggunakan produk kesehatan lokal, maka industri kesehatan dalam negeri berkembang.
“Kita harus bangga dengan karya anak bangsa yang kualitasnya tidak kalah dari buatan luar negeri,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Ganjar mengucapkan terima kasih pada seluruh tenaga kesehatan baik dokter, perawat, dan lainnya di Jateng yang membantu pemerintah dalam penanganan Covid-19.
Selama dua tahun, mereka telah bekerja maksimal untuk membantu masyarakat melewati masa-masa sulit selama pandemic Covid-19.
"Atas nama pribadi, keluarga dan gubernur, saya menyampaikan duka cita yang mendalam pada para tenaga kesehatan yang telah gugur selama bertugas. Saya ucapkan terima kasih atas kerja keras selama pandemic Covid-19,” katanya.
Ganjar menambahkan, mengikuti penanganan pandemi Covid-19 di Jateng dengan berkeliling ke semua wilayah dan semua rumah sakit untuk mengecek kesiapan sekaligus memastikan penanganan berjalan optimal.
“Termasuk ke RSUD dr. Moewardi yang menjadi salah satu rumah sakit rujukan pasien Covid--19. Alhamdulillah saat kasus Covid-19 sudah mulai melandai bahkan melantai, tapi kita harus tetap waspada mengantisipasi adanya peningkatan kasus akibat varian baru Omicron,” ujarnya.
Sementara, Direktur RSUD dr. Moewardi, Cahyono mengatakan, di usia yang ke-72 tahun terus berbenah dan meningkatkan pelayanan pada masyarakat dengan melakukan inovasi dan kreasi untuk memudahkan masyarakat mengakses kesehatan.
“Kami bertekad, RSUD dr. Moewardi menjadi rumah sakit andalan dan dicintai masyarakat,” katanya. (-)