Gubernur Ganjar Ajak Mahasiswa Unimus Ikut Serta Cegah Stunting
Semarang, Jatengaaja.com - Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo mengajak sekitar 3.448 mahasiswa baru Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) untuk turut serta mencegah stunting.
“Unimus ini kan ada Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat. Mahasiswa kita ajak untuk mereka peduli. Jadi ini mengasah kepekaan sosialnya, maka social capital yang dimiliki harapan kita bisa dipraktikkan,” katanya usai memberikan kuliah umum kepada mahasiswa baru Unimus di Semarang, Senin (5/9/2022).
Menurut Ganjar, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah saat ini sedang getol untuk menekan kasus stunting. Sejumlah program telah dilakukan termasuk di antaranya Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng (5Ng). Pendampingan untuk ibu hamil dan one student one client atau satu mahasiswa mendampingi seorang ibu hamil.
- Daikin Bangun Pabrik AC Senilai Rp3,3 Triliun di Bekasi
- Inggris Kembali Dipimpin Wanita Setelah Liz Truss Terpilih Jadi Perdana Menteri
- Semester I 2022, SIG Catatkan Laba Rp829 Miliar
- Bongkar Penyalahgunaan BBM Subsidi, Polda Jateng Sita 85,1 Ton Pertalite dan Solar
- Hingga Juni 2022, Mitra Terjamin Jamkrindo Capai 5 Juta
“Kita kan lagi bergerak ini. Ada penurunan stunting, bagaimana menjaga kesehatan ibu-anak, khususnya mereka yang sedang hamil. Kami punya program one student one client. Program Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng itu sebenarnya perhatian pada ibu hamil,” ujarnya.
Berdasarkan data, ada sekitar 20 persen ibu hamil bermasalah di Jateng. Mereka membutuhkan pendampingan untuk memastikan kesehatan ibu dan bayi dalam kandungan.
Mahasiswa dan perguruan tinggi bisa mengambil peran untuk mendampingi yang bermasalah itu sampai melahirkan dan memastikan ibu dan anaknya selamat.
"Kalau itu bisa didampingi teman-teman mahasiswa maka learning process-nya mereka belajar, bagaimana mendampingi. Dosennya membimbing. Maka ini merdeka belajar yang konkret. Stuntingnya bisa kita cegah," jelas Ganjar.
Terkait teknis, perguruan tinggi bisa menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah. Mahasiswa yang ikut serta dalam one student one client kemudian bisa mendapatkan reward atau apresiasi. Baik nilai akademik maupun nilai praktik di masyarakat.
"Kita bisa kerja sama dengan Unimus. Mahasiswa kita ajak dan kita kasih perhatian, reward, dan apresiasi kepada mereka agar selama ia kuliah pernah melakukan sesuatu yang bermanfaat untuk bangsa, negara, dan kemanusiaan," kata Ganjar.
Dalam kuliah umum itu Ganjar juga sempat tanya jawab dengan sejumlah mahasiswa. Setidaknya ada empat mahasiswa yang bedialog dan mendapatkan hadiah dari Ganjar.
Dua mahasiswa mendapatkan hadiah uang SPP satu semester, dua lainnya mendapatkan hadiah buku dan produk UMKM. (-)