Gelar 808 Gerakan Pangan Murah, Pemprov Jateng Diganjar Penghargaan Bapanas Award 2024
Jakarta, Jatengaja.com - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) berhasil maraih dua penghargaan dalam ajang Badan Pangan Nasional (Bapanas) Award 2024 di Jakarta.
Dua penghargaan yang diraih Pemprov Jateng yakni sebagai Penyelenggara Gerakan Pangan Murah (GPM) Tingkat Provinsi Terbaik II dan kategori Integrasi Data Pangan Inovatif pada aplikasi SISLOGDA (sislogda.jatengprov.go.id) Dinas Ketahanan Pangan Jateng.
Penjabat (Pj) Gubernur Jateng, Nana Sudjana menerima langsung penghargaan Bapas Award 2024 pada acara di The Sultan Hotel & Residence Jakarta, Minggu 28 Juli 2024 malam.
- 10.000 Orang Akan Semarakkan Telkom Digiland Run 2024
- Kawasan Industri Batang Bernilai Investasi Rp13 Triliun
- Tingkatkan Literasi Anak-Anak Tunanetra, Duta Bahasa Provinsi Jateng Buat Laman Bersajak
- Semester I/2024, BTN Salurkan Kredit dan Pembiayaan Senilai Rp352,06 Triliun
- Jateng Dapat Jatah 11 Ribu Unit Rumah Bersubsidi dari Tapera
Dalam acara tersebut, Provinsi Jateng juga memperoleh satu unit mobil yang akan digunakan untuk kegiatan stabilisasi pasokan dan harga pangan serta bantuan sarana prasarana penguatan logistik pangan untuk menyimpan bahan pangan yang mudah rusak.
Pj Gubernur Jateng, Nana menyatakan, penghargaan ini menjadi penyemangat dalam mengelola kebutuhan pangan di wilayahnya, khususnya pangan untuk masyarakat.
“Kami akan senantiasa melayani kebutuhan pangan yang terbaik untuk masyarakat di Jateng," kata dia usai menerima penghargaan.
Program gerakan pangan murah (GPM), jelas Nana dilakukan secara masif di 35 kabupaten/kota se Jawa Tengah. Program tersebut diselenggarakan melalui sinergi dengan berbagai instansi.
Hingga Juli 2024 ini telah dilaksanakan sebanyak 808 kali GPM dengan omzet Rp39,7 miliar. Jumlah itu mengalami kenaikkan dibanding tahun 2023 lalu yang mencapai 553 kali dengan omzet Rp35,59 miliar.
Pemprov Jateng telah melakukan berbagai upaya untuk menstabilkan pasokan dan harga pangan. Selain gerakan pangan murah, upaya lain yang dilakukan adalah secara rutin melakukan pemantauan pasokan dan harga pangan baik di tingkat produsen, pedagang, maupun konsumen.
"Kami juga ada Satgas Pangan, ini yang selalu melakukan pengawasan terhadap naik turunnya harga pangan," ujar Pj Gubernur Jateng.
Berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jateng, stok pangan di kabupaten/kota wilayahnya sebagian besar cukup dan surplus. Bahkan, proyeksi ketersediaan beras tahun 2024 mencapai 6.185 220 ton, padahal kebutuhannya mencapai 4.060.888 ton. Sehingga mengalami surplus 2.124.331 ton.
Pemprov Jateng juga memfasilitasi Kios Pangan Murah untuk meningkatkan keterjangkauan pangan masyarakat yang bekerjasama dengan kios masyarakat/kios pemerintah desa (BUMDes).
- Transformasi Digital Terus Dipercepat
- Melongok Sejarah Kepolisian Indonesia di Museum Akpol Semarang
- Ketika Tambang Ilegal Jadi Kambing Hitam Kemiskinan
Sampai dengan saat ini telah terfasilitasi 350 Kios Pangan Murah di 28 kabupaten/kota, dengan realisasi penyerapan beras 411.675 Kg dan telur 70.430 kg.
Sementara, Kepala Bapanas RI, Arief Prasetyo Hadi mengatakan, penghargaan yang diberikan tersebut sebagai bentuk apresiasi bagi daerah-daerah yang berhasil menjaga inflasi dan ketahanan pangan nasional, serta asosiasi yang aktif dalam bidang pangan.
“Melalui Bapanas Awards 2024 kita ingin dapat terkoneksi dengan seluruh stakeholder di bidang pangan,” katanya. (-)