Ganjar Berharap Healthy Cities Summit 2022 Dapat Rumuskan Kebijakan Sistem Kesehatan
Semarang, Jatengaja.com - Kegiatan Healthy Cities Summit 2022 diharapkan dapat merumuskan kebijakan terkait sistem kesahatan sehingga membantu meringankan pekerjaan pemerintah.
Harapan ini disampaikan Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo saat memberikan sambutan pada pembukaan Healthy Cities Summit 2022 di Patra Hotel Semarang, Senin (28/3).
Kegiatan tersebut diikuti perwakilan kementerian/lembaga, 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota, baik dari pemerintahan maupun Forum provinsi dan kabupaten/kota Sehat se-Indonesia.
- Dirlantas Polda Jateng Raih Penghargaan IRSMS Award 2022 dan ETLE Dari Kapolri
- Prof Ahmad Rofiq Aklamasi Terpilih Ketua DMI Jateng Periode 2022-2027
- Gubernur dan 5 Kepala Daerah di Jateng Terima PWI Jateng Award 2022
- Terbesar di Katering Makanan, Transaksi Blangkon Jateng capai Rp 15 Miliar
- Kelangkaan BBM Solar Bersubsidi Terjadi di Sejumlah SPBU di Jawa dan Luar Jawa
Menurut Ganjar, membangun kesadaran kesehatan tidak lagi selalu top down dari pemerintah pusat, bisa muncul secara bottom up dari ide para bupati dan wali kota.
“Pascapandemi Covis-19 pasti akan ada kebijakan yang model baru dan data sains selama ini mesti dimunculkan. Hasil Summit Kesehatan 2022 ini bisa kita harapkan dapat merumuskan kebijakan tentang sistem kesehatan,” katanya.
Sehingga nantinya kesadaran masyarakat pada kesehatan semakin tumbuh, perhatian terhadap ibu hamil meningkat sampai perbaikan tata kelola sektor kesehatan di level kabupaten/kota.
“Jadi membangun kesadaran bersama, merespon persoalan kesehatan secara nasional melalui aksi para bupati dan wali kota dan antusiasmenya ternyata luarbiasa,” ujarnya.
Sementara Wakil Presiden (Wapres), Ma’ruf Amin dalam sambutan pada pembukaan Healthy Cities Summit 2022 secara virtual, menyampaikan selama pandemi Covid-19 sistem kesehatan diuji dengan beratnya beban penanganan para pasien.
Namun, di sisi lain mendapatkan pelajaran tentang bagaimana sistem layanan kesehatan yang kuat dan responsif harus dibangun, serta berlaku hidup bersih sehat harus dibiasakan.
Peranan dari pemerintah daerah, kata Ma’ruf menjadi makin strategis sehingga visi besar kota sehat perlu dukungan multi sektor.
“Saya berharap ada satu gerakan bersama dapat dicapai di tingkat kabupaten kota secara mandiri dan berkesinambungan,” kata Wapres.
Ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi), Bima Arya dalam kesempatan sama menyatakan, bicara kesehatan bukan cuma alat kesehatan, tapi pengalaman dan memperhatikan data terakhir.
“Ini saatnya kita berkolaborasi untuk adaptasi. Banyak ilmu baru dan hal baru. Kita berharap Covid-19 varison omicron yang terakhir, berharap yang terbaik tapi menyiapkan yang terburuk. Semuanya harus responsif kepada itu,” tandas Bima Arya yng jug Wali Kota Bogor. (-)