BPBD Kota Semarang Salurkan Air Bersih untuk 2.060 Jiwa di 8 Kecamatan Terdampak Kekeringan

SetyoNt - Rabu, 23 Agustus 2023 19:55 WIB
BPBD Kota Semarang Salurkan Air Bersih untuk 2.060 Jiwa di 8 Kecamatan Terdampak Kekeringan. (Jatengaja.com/dok.semarangkota.go.id)

Semarang, Jatengaja.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang telah mengirim bantuan sebanyak 67 tanki air bersih untuk 2.060 jiwa terdampak kekeringan.

Kepala BPBD Kota Semarang Endro P. Martantono menyatakan bantuan air bersih disalurkan di delapan kecamatan yang terdampak kekeringan akibat El Nino untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat.

“El Nino memberikan dampak berkurangnya curah hujan di wilayah Indonesia yang berpotensi terjadi kekeringan. Kami sudah melakukan droping air bersih kepada masyarakat terdampak kekeringan,” katanya dilansir semarangkota.go.id, Rabu 23 Agustus 2023.

Menurut Endro telah menyalurkan bantuan air bersih untuk 2.060 jiwa di 8 kecamatan dengan perincian Kecamatan Pedurungan (7 tangki), Kecamatan Banyumanik (20 tangki), Kecamatan Genuk (2 tangki), Kecamatan Tembalang (24 tangki), Kecamatan Mijen (7 tangki), dan Kecamatan Ngaliyan (7 tangki).

Kepada masyarakat, Endro mengimbau untuk bisa memanfaatkan air bersih sebaik mungkin. Serta menyiapkan tempat-tempat cadangan air mengingay musim kemarau atau El Nino diperkirakan masih akan berlanjut sampai dengan bulan September 2023.

Selain itu masyarakat juga diimbau agar tidak melakukan hal-hal yang dapat mengakibatkan kebakaran, karena musim kemarau menjadikan lingkungan kering dan rawan terbakar.

“Mohon bantuannya kepada pihak-pihak terkait, untuk bagaimana agar masyarakat tidak membuang puntung rokok, membakar sampah atau ranting pohon di lahan kosong yang berpotensi mengakibatkan kebakaran,” ujarnya.

Endro menambahkan masyarakat tidak perlu panik dan harus tetap tenang dalam menerima segala informasi tentang El Nino.

Bila membutuhkan bantuan bisa menghubungi BPBD Kota Semarang di call center (024) 6730212 dan nomor WA 08122010051 yang dapat diakses serta dimanfaatkan masyarakat dalam upaya penanggulangan bencana. (-)

Editor: SetyoNt

RELATED NEWS