Disperkim Kota Semarang Akan Bangun Taman Dilengkapi Bioskop VR Senilai Rp2,5 Miliar
Semarang, Jatengaja.com - Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Semarang berencana membangun konsep taman dilengkapi bioskop virtual reality dengan anggaran Rp2,5 miliar.
Pelaksana harian (Plh) Kepala Disperkim Kota Semarang, Murni Ediati menyatakan konsep ini bagian dari upaya meningkatkan taman kota dengan konsep smart educative park.
Dengan mengoptimalkan fungsi ekologi, sosial, ekonomi, rekreasi dan edukasi dengan prasarana sarana yang ramah anak, lansia, dan difabel.
- Pemkot Semarang Luncurkan Layanan Kesehatan Simpang Lima dan Ravatars
- Per April 2023, Realisasi Penerimaan Pajak Tembus Rp688,15 Triliun
- MUTU International Siap Songsong Bursa Karbon Indonesia
- JSIT Jateng - SMI Al-Amin Gombak Malaysia Jajaki Pertukaran Pelajar
- Komitmen Perkuat Bisnis Berkelanjutan, Bank Mandiri (BMRI) Incar Rp5 Triliun dari Penerbitan Green Bond
Selama ini, menurut Murni taman aktif di ibu kota Semarang sebagian besar hanya berupa ruang sosial dan ekologi, sehingga ke depan, akan di kembangkan fungsi edukasi membawa digitalisasi dan modernisasi dengan bioskop menggunakan virtual reality (VR) dan augmented reality (AR).
“Jadi taman ada semacam tayangan seperti di bioskop virtual reality. Kami akan bagun di Taman Abdurrahman Saleh. Ditargetkan konsep taman dengan bioskop virtual reality tersebut bisa terealisasi pada 2024,” katanya Murni dilansir semarangkota.go.id, Rabu (24/5).
Menurut Murni sudah melakukan uji coba beberapa waktu lalu terhadap anak-anak, lansia, dan penyandang disabilitas. Mayoritas mereka menyukai konsep smart edukatif park yang dirancang.
Anggaran yang di butuhkan untuk merealisasi rencana itu sebesar Rp 2,5 miliar. Saat ini, mainan ayunan anak, mainan edukasi VR, dan sarana informasi vegetasi AR telah dibangun di taman tersebut.
Ke depan, taman akan di bangun menjadi taman Smart Educative Park secara bertahap dengan kolaborasi para stakeholder.
“Tahap awal pembangunan di laksanakan pada 2023. Nanti, taman ini menjadi percontohan konsep Smart Educative Park," paparnya.
Sebagai taman aktif satu-satunya di Kecamatan Semarang Barat, sambung Pipie panggilan Murni, taman Abdurrahman Saleh dirasa perlu dikembangkan untuk sarana rekreasi dan edukasi masyarakat Kota Semarang.
Taman seluas 1.600 meter persegi ini akan memiliki sarana playground anak, jogging track, panggung pertunjukan, toilet, cafe booth, hingga ruang virtual reality.
"Prasarana yang ada akan mengikuti pedoman standar layak anak, lansia, dan difabel,” tandasnya.
Sementara, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menjelaskan, Pemerintah Kota Semarang terus berbenah dan berdandan pada sektor taman kota.
- Harga Emas Batangan Antam Turun Rp7.000 Per Gram
- Kemah Ukhuwah SD Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta
- Mulai 18 Mei, di Jateng Hanya Kendaraan Tergistrasi MyPertamina Bisa Beli Solar Subsidi di SPBU
Tujuannya agar wajah Kota Semarang menjadi indah, baik untuk masyarakat Semarang serta dari luar Kota Semarang dan mendapatkan sarana taman kota yang nyaman.
Pembangunan taman, kata Mbak Ita panggilan Wali Kota Semarang akan di rencanakan dengan menggandeng beberapa stakeholder agara menjadi kota metropolitan yang berwawasan lingkungan.
“Berharap dengan terbangunnya taman ini, bertambah ruang rekreasi dan edukasi bagi masyarakat Kota Semarang,” harap Mbak Ita. (-)