Semarang, Jatengaja.com - Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Semarang menyiagakan sebanyak empat mobil pompa air untuk mengatasi banjir di kawasan Jalan Kaligawe.

Kabid Sumber Daya Air dan Drainase Dinas PU Kota Semarang, Mochamad Hisam Ashari menyatakan, empat mobil pompa air ditempatkan di belakang RSI Sultan Agung menuju Kali Sringin.

“Empat mobil pompa air itu adalah satu unit dari Dinas PU, satu unit dari BPBD, dan dua unit mobil pompa dari BBWS,” katanya dilansir dari semarangkota.go.id, Jumat (1/12/2023).

• 52.000 Sumber Daya Manusia Kepariwisataan di Indonesia Telah Tersertifikasi
• UMK 2024 di Jateng Ditetapkan, Kota Semarang Tertinggi Rp3,24 Juta, Banjarnegara Terendah Rp2,03 Juta
• SIG Perkuat Inovasi Produk dan Layanan
• Telkom Optimis Kinerja Tahun Buku 2023 Terjaga dan Tumbuh Positif
• Telkom Akselerasi Bisnis Data Center TelkomGroup

Sedangkan untuk wilayah Muktiharjo Raya dengan aliran menuju Kali Tenggang, disiagakan dua mobil pompa dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana dan satu dari Dinas PU.

Tak hanya itu, lanjut Hisam juga ada tambahan satu pompa permanen dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU) dan satu mobil pompa dari BBWS di kawasan Padi Raya juga disiapkan 24 jam.

“Sehingga total ada lima armada bantuan dari Kementerian PUPR melalui BBWS dan satu alat berat dari BPJN,” ujarnya.

Selain itu imbuh Hisam, DPU tetap menyiagakan dua pompa untuk wilayah tikungan tol dan satu di tikungan RSI Sultan Agung.

“Bersama BBWS, Dinas PU juga menyiagakan pompa mobile yang selalu siaga 24 untuk kondisi darurat di berbagai wilayah Kota Semarang,” katanya.

Sementara, Wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, menyatakan untuk mengatasi banjir di Kaligawe dan Muktiharjo Kidul telah melakukan koordinasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kementerian PUPR, BBWS Pemali Juana, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN), dan seluruh pihak terkait.

“Kami juga telah menyampaikan permohonan penambahan kapasitas pompa di rumah pompa Tenggang dan Sringin kepada Pak Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR),” ujarnya.

Menurut Mbak Ita panggilan wali kota Semarang, kondisi pompa yang di rumah pompa Tenggang dari total 6 unit, 3 unit rusak dan pompa Sringin dari total 5 unit, 2 unit rusak.

“Alhamdulillah, Pak Menteri merespon dengan sangat baik dan langsung memberikan bantuan,” katanya.(-)