52.000 Sumber Daya Manusia Kepariwisataan di Indonesia Telah Tersertifikasi

SetyoNt - Kamis, 30 November 2023 22:29 WIB
Taman Rekreasi Selecta (selectawisata.id)

Jakarta, Jatengaja.com - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyebutkan sebanyak 52.000 sumber daya manusia (SDM) kepariwisataan di Indonesia telah tersertifikasi pada periode 2022 hingga 2023.

Direktur Standardisasi Kompetensi Kemenparekraf, Titik Lestari menyebutkan telah melakukan sertifikasi kepada 52.000 orang dalam program sertifikasi sumber daya manusia (SDM) kepariwisataan pada periode 2022 hingga 2023.

"Terkait dari jumlah dari 52.000 yang kita lakukan sertifikasi pada 2022-2023 ini sebagai SDM atas sebaran dari enam key tourism area (KTA atau destinasi wisata)," sebut Titik pada Kamis, 30 November 2023 di Jakarta seperti dilansir dari Trenasia.com jaringan Jatengaja.com.

Lebih lanjut Titik menjelaskan, rangkaian program sertifikasi sumber daya manusia (SDM) di sektor pariwisata atau yang dikenal sebagai Certification of Tourism Human Resources, merupakan program utama yang dikelola oleh Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan.

Menurutnya awalnya target kegiatan ini hanya 45.000 orang yang tersertifikasi, namun dengan melihat terdapat peluang optimalisasi maka capaian tersebut ditingkatkan sehingga mencapai 52.000 SDM sektor pariwisata tersertifikasi.

“Pada tahun 2022, jumlah SDM yang mendapatkan sertifikasi mencapai 27.000 orang, melibatkan berbagai bidang uji seperti hotel dan restoran, spa, pemandu wisata, biro perjalanan wisata (BPW), hingga kegiatan meeting, incentive, conference, and exhibition (MICE),” ujarnya.

Sedangkan pada awal tahun 2023, tercatat 18.000 peserta yang telah mendapatkan sertifikasi dalam bidang uji yang sama, dengan tambahan optimalisasi sertifikasi yang berhasil menambah jumlah menjadi 7.000 orang tersertifikasi.

“Program tersebut didanai melalui dana pinjaman hibah luar negeri (PHLN) dari Bank Dunia, dengan tujuan utama menjamin kelangsungan pasokan tenaga kerja terampil untuk sektor pariwisata,” kata Titik.

Dengan alokasi anggaran sekitar Rp80 miliar, kegiatan tersebut bertujuan untuk mempercepat pemulihan dan meningkatkan produktivitas sektor pariwisata dan ekonomi kreatif melalui peningkatan kompetensi, penguatan kompetensi, dan penambahan kompetensi baru. Dengan demikian, diharapkan dapat menciptakan peluang kerja dan usaha bagi sumber daya manusia di sektor parekraf.

Rangkaian program kegiatan dilaksanakan di enam destinasi pariwisata prioritas yaitu Wakatobi, Sulawesi Tenggara; Labuan Bajo, NTT; Lombok, NTB; Borobudur, Jawa Tengah; Danau Toba, Sumatera Utara; Prambanan, Yogyakarta; Bromo, Tengger, dan Semeru, Jawa Timur. (-)

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Bintang Surya Laksana pada 30 Nov 2023

Editor: SetyoNt

RELATED NEWS