Di Tengah Tantangan Ekonomi, BPR Tetap Tumbuh
Semarang, Jatengaja.com - Kinerja industri Bank Perekonomian Rakyat (BPR) hingga Semester I-2025 masih menunjukkan hasil positif. Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), ari sisi aset, kredit, dan dana pihak ketiga (DPK) tercatat mengalami pertumbuhan yang baik.
Fungsi intermediasi dan likuiditas BPR tetap terjaga, dengan rasio permodalan yang masih berada di atas batas ketentuan regulator.
Hingga Juni 2025, pertumbuhan aset BPR tercatat sebesar 4,71% persen (yoy), mencapai Rp205,58 triliun. Sementara itu, kredit dan DPK masing-masing berada di angka Rp152,90 triliun, tumbuh 5,75 persen dan Rp144,89 triliun, tumbuh 3,98 persen.
- Keamanan Data Terjamin, IDCloudHost Kantongi Sertifikat BSSN
- Kreativitas Tanpa Batas di Creator Fest 2025 BRI
- Pemprov Jateng Jalin Kerja Sama dengan Kemenkum Beri Bantuan Hukum Gratis Warga Miskin
Meski begitu, OJK mencatat kinerja BPR masih terdampak oleh scarring effect Covid-19, mengingat nasabah BPR mayoritas pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal.
Bank Perekonomian Rakyat (BPR) terbesar di Semarang, Bank Arto Moro, terus berkomitmen meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Salah satu langkah nyata adalah menggelar pelatihan bertajuk “Smart Selling and Effective Communication: Rahasia Sukses Marketing Perbankan” bekerja sama dengan BNI Kantor Wilayah 05, pada Jumat (12/9/2025).
Pelatihan yang berlangsung di kantor pusat Bank Arto Moro, Jalan Elang Raya No. 99, Mangunharjo, menghadirkan Dr Ir I Gusti Nyoman Dharma Putra ST MM IPP CHt, Pemimpin BNI Kanwil 05 Semarang, sebagai narasumber. Sosok yang akrab disapa Gustra ini berbagi pengalaman dan wawasan kepada staf marketing Bank Arto Moro melalui pendekatan interaktif dan ilmu-ilmu praktis sebagai strategi pemasaran perbankan.
Dalam sambutannya, Gustra menyampaikan kebahagiaannya dapat berdiskusi langsung dengan para peserta.
Tantangan
“Kesempatan ini sangat berharga. Saya bisa mendengar tantangan yang dihadapi tim marketing dalam memasarkan produk perbankan. Semoga pelatihan ini memberikan sudut pandang baru dan semangat untuk terus maju,” ujar Gustra.
Gustra berharap pelatihan mampu membekali tim marketing Bank Arto Moro dalam menghadapi dinamika pasar perbankan.
“Tidak ada yang tidak bisa kita lakukan, yang ada hanyalah kita tidak mau melakukannya. Dengan pola pikir positif, setiap tantangan bisa menjadi peluang,” kata Gustra di akhir sesi pelatihan.
Direktur Utama Bank Arto Moro, Darmawan Ssos MM, menyampaikan apresiasi atas keberhasilan pelatihan yang bekerja sama dengan BNI Kantor Wilayah 05 Semarang. Menurutnya, kehadiran I Gusti Nyoman Dharma Putra beserta beberapa manajemen BNI wilayah Kota Semarang telah memberi wawasan praktis sekaligus menginspirasi tim marketing Bank Arto Moro.
- Ingin Melihat Sejarah Keris dan Batik Kunjungi Pameran Virtual Kearsipan dan Perpustakaan 2025
- Ketika Media Sosial di Indonesia Dijadikan Mesin Disinformasi Demokrasi
- Bahas Nasib Permenpora Nomor 14 Tahun 2024, Menpora dan KONI Bentuk Tim 12
“Kami optimistis pelatihan ini akan membawa dampak positif bagi tim kami. SDM yang kompeten akan memperkuat pelayanan kepada nasabah dan mendukung pencapaian target perusahaan. Ke depan, kami berharap kerja sama seperti ini dapat terus berlanjut, tidak hanya untuk pengembangan SDM, tetapi juga untuk kemajuan sektor perbankan secara keseluruhan,” ujar Darmawan.
Melalui kegiatan ini, Bank Arto Moro menegaskan posisinya sebagai salah satu bank perekonomian rakyat terkemuka di Jawa Tengah. Bank ini tidak hanya fokus pada pertumbuhan bisnis, tetapi juga pada peningkatan kapasitas karyawan. Komitmen tersebut diharapkan dapat meningkatkan daya saing, mendukung perkembangan UMKM, memperluas literasi keuangan, serta berkontribusi pada pembangunan ekonomi daerah yang berkelanjutan. (-)