Denny Caknan Pukau Penonton Konser Musik Jazz di Atas Awan

Sulistya - Sabtu, 03 September 2022 08:57 WIB
Denny Caknan, tampil impresif dan memukau penonton yang hadir pada penghujung konser musik Jazz di Atas Awan, pada gelaran Dieng Culture Festival (DCF) 2022, Jumat (2/9/2022) malam.

Banjarnegara, Jatengaja.com Penyanyi tembang-tembang Jawa, Denny Caknan, tampil impresif dan memukau penonton yang hadir pada penghujung konser musik Jazz di Atas Awan, pada gelaran Dieng Culture Festival (DCF) 2022, Jumat (2/9/2022) malam.

Musisi asal Jawa Timur itu menyuguhkan sejumlah lagu andalannya. Di antaranya “Kartonyono Medot Janji”, “Satru”, dan “Mendung Tanpa Udan”. Para penonton hanyut dalam lagu “ambyar” berbahasa Jawa itu.

Pada lagu pamungkas berjudul “Los Dol”, Denny Caknan mengajak Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menaiki panggung dan berjoget bersama.

Gubernur ditemani istri, Siti Atikoh berjoget bareng di atas panggung, dengan iringan tembang.

Selain Danny Caknan, malam itu juga tampil beberapa musisi seperti Bima Sakti, Star and Rabbit, Saptu, Jagarta, Amorisa, dan Fourhband.

Tidak hanya pentas musik, DCF yang baru kali pertama digelar setelah pandemi Covid-19 ini, juga menyuguhkan tradisi cukur rambut gimbal, Sabtu (3/9/2022). Selain itu, ada pula kirab budaya, minum purwaceng bersama, penerbangan lampion, dan sebagainya.

Gubernur mengatakan, gelaran DCF kali ini menjadi pengungkit pariwisata. Namun, bukan berarti lengah dalam mencegah pandemi Covid-19.

“Mudah-mudahan ini menjadi pengungkit pariwisata. Tapi sekali lagi saya sampaikan, kita tidak sedang merayakan hari bebas pandemi, karena pandemi masih ada. Tapi pelan-pelan kita membangun kesadaran kesehatan kita. Vaksin mesti sadar, jaga kesehatan mesti sadar,” ujar Ganjar.

Adapun Ketua Panitia DCF, Alif Fauzi mengatakan, pihaknya mengusung tema Return of The Light, karena digelar secara langsung, setelah beberapa tahun hanya dilaksanakan daring.

Alhamdulillah tahun ini bisa dilaksanakan secara langsung, karena kemarin-kemarin hanya daring,” katanya.

Selain itu, pada acara sakral, yakni tradisi cukur rambut gimbal kali ini, akan diikuti oleh 15 anak.

“Ini termasuk yang terbanyak. Sebenarnya yang daftar lebih, tapi kita sesuaikan,” kata Alif.

Ia berharap DCF menjadi daya tarik sekaligus kebangkitan dunia wisata pascapandemi Covid-19. (-)

Editor: Sulistya

RELATED NEWS