Buntut Kerusuhan Malang, Ketua PSSI Hentikan Sementara Kompetisi Liga 1 Selama Sepekan
Jakarta, Jatengaja.com – Buntut kerusuhan sepak bola di Stadion Kanjuruhan Malang, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan mengambil tidakan menghentikan sementara Kompetisi Liga 1 selama sepekan.
Selain itu tim Arema FC Malang juga dilarang untuk menjadi tuan rumah selama sisa kompetisi BRI Liga 1 musim ini.
“Untuk sementara kompetisi Liga 1 2022/2023 kami hentikan selama satu pekan. Selain itu tim Arema FC dilarang menjadi tuan rumah selama sisa kompetisi musim ini,” kata Iriawan dilansir dari pssi.org, Minggu (2/9).
- 127 Orang Meninggal Usai Pertandingan Arema Vs Persebaya
- Peringati Hari Batik Nasional, Solo Gelar Berkebaya Bersama Ibu Negara
- DPRD Kota Semarang Sayangkan Kurangnya Sosialisasi Perda Larangan Beri Uang Kepada PGOT
- Atasi Kemacetan Lalu Lintas Jateng Bangun 8 Fly Over, Berikut Datanya
- Digelar Ajang Kompetisi Robotik Madrasah 2022 Berhadiah Total Rp300 Juta
Lebih lanjut Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan juga menyampaikan duka cita mendalam kepada para korban atas insiden di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.
“Kami menyesalkan tindakan suporter Aremania di Stadion Kanjuruhan. Kami berduka cita dan meminta maaf kepada keluarga korban serta semua pihak atas insiden tersebut. Untuk itu PSSI langsung membentuk tim investigasi dan segera berangkat ke Malang,” ujarnya.
Seperti diketahui, pertandigan derby sesama tim Jawa Timur dalam lanjutan BRI Liga 1 2022/2023 antara Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (1/9) malam yang berakhir 2-3 untuk kemenangan Persebaya berakhir rusuh seusai laga.
Ribuan suporter Arema FC turun ke lapangan pertandingan meluapkan emosi karena timnya kalah sehingga terjadi kerusuhan yang menyebabkan sekitar 127 orang tewas.
Iwan Bule panggilan Iriawan menambahkan PSSI mendukung pihak kepolisian untuk menyelidiki kasus ini. Apalagi kejadian ini sangat mencoreng wajah sepak bola Indonesia.
“Kami terus berkoordinasi dengan pihak internal PSSI dan eksternal dalam hal ini aparat penegak hukum dan pania pelaksana pertandingan Arema FC,” ujar mantan Kapolda Metro Jaya ini. (-)