Jalan Tol Yogyakarta - Bawen Ditargetkan Rampung pada 2024
Jakarta, Jatengaja.com - Jalan Tol Yogyakarta - Bawen terbentang sepanjang 75,82 kilo meter (km) yang dibangun untuk mendukung konektivitas pariwisata di Yogyakarta. Pembangunan jalan tol ini baru dimulai pada 30 Maret 2022 dengan ditandai adanya peletakan batu pertama.
Jalan tol ini terdiri atas enam seksi pengerjaan terdiri dari seksi 1 Sleman - Banyurejo sepanjang 8,25 km yang ditargetkan rampung pada kuartal IV-2023. Sementara itu, enam seksi tersebut ditargetkan dapat tersambung secara keseluruhan pada kuartal IV-2024.
Jalan Tol Yogyakarta - Bawen ini merupakan salah satu proyek strategi nasional (PSN) yang dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jasa Marga Jogja Bawen (JJB) yang dibentuk oleh konsorsium pemenang lelang.
- Twitter Didenda Rp2,18 Triliun Gegara Gunakan Data Pengguna Secar Ilegal untuk Iklan
- Indonesia Akan Tingkatkan Ekspor Batu Bara ke Malaysia
- Prof. Jamal Wiwoho Pamer Prestasi Kampus Kepada Alumni UNS
Berikut TrenAsia.com media berjejaring Jatengaja.com telah merangkum tiga fakta menarik dari Jalan Tol Yogyakarta - Bawen yang memiliki enam seksi:
Melintasi Dua Provinsi
Dengan dibangunnya Jalan Tol Yogyakarta - Bawen tentunya konektivitas pengendara akan semakin mudah dan mampu memangkas waktu perjalanan.
Jalan tol ini melintasi dua provinsi yang membuat jaraknya semakin pendek yakni melewati Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Kemudahan Konektivitas Menuju Candi Borobudur
Yogyakarta dikenal dengan industri pariwisatanya salah satunya Candi Borobudur. Pembangunan Jalan Tol Yogyakarta - Bawen ini salah satunya untuk mempermudah akses wisatawan yang ingin menuju ke Candi Borobudur.
Jalan tol ini tidak akan melewati Candi Borobudur, namun membuat aksesnya semakin dekat sehingga diharapkan dapat meningkatkan mobilitas serta perekonomian masyarakat di sekitar. Kemudian dapat meningkatkan konektivitas wilayah khususnya Jogja, Solo dan Semarang (Joglosemar).
Nilai Investasi Capai Rp14 Triliun
Pembangunan jalan tol ini dilakukan oleh kontraktor Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yakni PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR), PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI), PT Brantas Abipraya (Persero), PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT), dan PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP).
Keempat kontraktor pelat merah tersebut membentuk BUJT yakni JJB dengan pembagian seksi pekerjaan dan jalan tol ini memiliki nilai investasi mencapai Rp14,26 triliun. (-)
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Liza Zahara pada 31 May 2022