Beri Dana Pensiun untuk Karwayan, BPR Arto Moro Gandeng DPLK Bank Jateng
Semarang, Jatengaja.com – BPR Arto Moro optimistis pertumbuhan double digit pada 2023 ini. Per November 2023, BPR peraih Top 100 BPR versi The Finance tersebut mencatat pertumbuhan aset sebesar 35% menjadi Rp1,112 triliun, kredit tumbuh 57% menjadi Rp 770 miliar dan simpanan tumbuh 25% menjadi Rp 506 miliar.
Sebagai bentuk penghargaan dan apresiasi terhadap karyawan atas kontribusi dan kinerja yang baik tersebut, BPR Arto Moro menandatangani perjanjian kerjasama pengelolaan program pensiun karyawan dengan Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Bank Jateng, Rabu (6/12/2023).
Penandatangan dilakukan di kantor pusat BPR Arto Moro, di Jalan Elang Raya No 99, Tembalang oleh Direktur Utama BPR Arto Moro, Darmawan SSos dan Kepala DPLK Bank Jateng, Irma Indri Pratiwi.
- Catat, 7 Dampak Mengerikan Asam Sulfat Bagi Kesehatan Manusia
- Pemerintah Resmi Tetapkan 27 Hari Libur dan Cuti Bersama di Tahun 2024
- Kanwil ATR/BPD Jateng Targetkan Tuntaskan 1 Juta Sertifikasi Tanah Warga Pada 2024
Darmawan mengatakan, karyawan merupakan faktor penting dalam keberlanjutan suatu perusahaan. Oleh sebab itu, selain fokus pada upaya peningkatan kompetensi, BPR Arto Moro, menurutnya juga sangat concern terhadap peningkatan kesejahteraan pegawai. Program pensiun ini, lanjut Darmawan, diharapkan dapat digunakan untuk menjamin dan menunjang kehidupan hari tua para karyawan.
“Karyawan adalah bagian terpenting bagi sebuah perusahaan. Secanggih apapun teknologi tetap tidak bisa menghilangkan unsur manusia. Untuk itu, sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan atas pengabdian dan dedikasi, perusahan memberikan program pensiun kepada karyawan. Semoga program ini memberikan manfaat yang besar bagi karyawan,” tutur Darmawan.
Dikatakan, dengan adanya program pensiun ini, karyawan akan lebih fokus dalam bekerja karena sudah mempunyai jaminan dan rasa aman ketika memasuki masa purna. Harapannya, karyawan BPR Arto Moro nantinya memiliki skema jaminan masa tua yang layak seperti yang selama ini identik diterima oleh Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Jaminan pensiun selama ini identik dengan ASN. Program pensiun memberikan jaminan dan rasa aman karena meski sudah tidak bekerja tetap mendapatkan penghasilan. Spirit itu yang hendak kami wujudkan. Alhamdulillah, BPR Arto Moro sudah menyelenggarakan program pensiun,” kata Darmawan.
Selain pengelolaan program pensiun karyawan, BPR Arto Moro sudah memiliki banyak program untuk peningkatan kesejahteraan karyawan. Program tersebut, menurut Darmawan antara lain berupa penyediaan layanan kesehatan untuk karyawan, penyediaan sarana olahraga untuk karyawan, paket remunerasi yang bagus, dan terbaru yang sedang digagas selain program pensiun adalah program rumah untuk karyawan.
“Kami terus berupaya memberikan yang terbaik untuk karyawan. Saat ini, program rumah untuk karyawan sudah memasuki tahap kajian akhir. Akan segera dilakukan kerjasama dengan pihak pengembang. Rumah adalah kebutuhan primer bagi setiap orang. Oleh sebab itu, juga menjadi concern BPR Arto Moro untuk membantu karyawan memiliki rumah sendiri,” katanya.
- Presiden Jokowi Lantik Latjen TNI Maruli Simanjuntak Sebagai KSAD
- Baznas se-Jateng Kumpulkan Donasi Kemanusiaan untuk Palestina Rp3,082 Miliar
- Tiket Laga Final Piala Dunia U 17 Jerman vs Prancis Sudah Habis Terjual
Kepala DPLK Bank Jateng, Irma Indri Pratiwi, mengatakan bahwa pihaknya menyampaikan terima kasih kepada BPR Arto Moro yang telah mempercayakan pengelolaan dana pensiun para pegawainya kepada DPLK Bank Jateng. Secara khusus, Irma Indri Pratiwi juga menyampaikan apresiasinya atas kepedulian dan perhatian BPR Arto Moro kepada karyawannya sehingga mengikutkan karyawan dalam program pensiun.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada BPR Arto Moro yang mempercayakan pengelolaan program pensiun kepada DPLK Bank Jateng. Pensiun adalah hal yang pasti bagi karyawan. Dengan adanya program ini, nantinya setelah pensiun dan sudah tidak bekerja, karyawan BPR Arto Moro masih akan tetap mendapatkan penghasilan. Ini penting dalam menjaga kesinambungan penghasilan dari karyawan,” ujar Irma Indri Pratiwi. (-)