Berdayakan Komunitas Disabilitas di Toba, SIG Beri Modal Food Truck
Jakarta, Jatengaja.com – Pemerintah terus berupaya menjadikan Danau Toba di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, sebagai salah satu destinasi wisata unggulan. Promosikan Danau Toba bertujuan menarik wisatawan dan meningkatkan pendapatan daerah dan mendorong pemberdayaan masyarakat untuk peningkatan dan pemerataan ekonomi daerah.
Sebagai salah satu BUMN, PT SIG berperan dalam ajang F1 Powerboat 2023 Danau Toba. SIG memberi bantuan food truck kepada penyandang disabilitas di Panti Karya Hephata, Kabupaten Toba, Sumatera Utara.
Bantuan hasil kerja sama SIG dengan PTPN IV itu diserahkan GM Corporate Social Responsibility (CSR) SIG, Edy Saraya kepada Kepala Panti Karya Hephata, Pdt Binsar Nababan di kantor HKBP, Tarutung, Tapanuli Utara, Sumatera Utara. Penyerahan bantuan dihadiri Staf Khusus III Menteri BUMN, Arya Sinulingga dan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Martin Manurung.
- Terobosan Baru Solusi Pembayaran dari Agung Podomoro untuk Permudah Masyarakat Berinvestasi Properti, Easy Pay
- Wali Kota Solo Gibran Akan Hadiri Pelaksanaan IKA UNS Color Run 2023
- Gegara Pamer Gaya Hidup di Medsos, Kepala Bea Cukai Yogyakarta Bakal Dicopot
- Kabupaten Sragen, Klaten, dan Kota Salatiga Raih Piala Adipura Tahun 2022
- Stabilkan Harga, Dinas Perdagangan Kota Semarang Gencarkan Operasi Pasar Migor dan Beras
Perlu diketahui, Panti Karya Hephata melakukan proses rehabilitasi bagi penyandang disabilitas melalui dua pendekatan, yaitu rehabilitasi berbasis panti dan berbasis masyarakat. Kini, Panti Karya Hephata telah menjadi rumah bagi 68 penyandang disabilitas yang berasal dari seluruh wilayah di Indonesia, serta melayani dan mendampingi 803 para penyandang disabilitas yang tersebar di 7 kabupaten/kota di Sumatera Utara.
”Kami ingin turut hadir dan membantu peningkatan produktivitas penyandang disabilitas, serta mendukung pengembangan ekonomi kreatif sebagai upaya percepatan peningkatan perekonomian di daerah Sumatra Utara, khususnya Danau Toba yang menjadi destinasi wisata prioritas yang ditetapkan pemerintah. Bantuan ini juga selaras dengan arahan Kementerian BUMN untuk penyaluran program bantuan tepat sasaran berdasarkan pemetaan kebutuhan dan kepentingan (social mapping),” kata Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni.
Kepala Panti Karya Hephata, Pdt Binsar Nababan menjelaskan, saat ini, 23 penyandang disabilitas yang telah diasuh dan dibina Panti Karya Hephata telah berhasil menghasilkan berbagai macam produk kreatif, antara lain Kopi Racikan Mertua, kukis kopi, kerupuk olahan ikan, bubuk jahe merah, lilin, dan pernak-pernik gantungan kunci.
”Anak-anak memiliki beragam keterampilan. Karena itu kita adakan beragam kegiatan yang sesuai dengan minat mereka. Coba bayangkan, kita punya produk lilin yang pelatihnya itu tunarungu dan wicara dan yang membuatnya tunagrahita. Produk lilin kita ini boleh diadu. Kalau kondisi normal tidak ada angin, lilinnya tidak meleleh. Ada juga anak kita tunagrahita yang bisa buat manik-manik untuk gantungan kunci. Food truck ini kan mobilitasnya tinggi. Jadi selain kopi dan kuliner, apapun kontribusi anak-anak, itulah yang nanti kita sediakan di food truck ini. Jadi kemanapun kami keliling, karya anak-anak ada di situ. Jadi bantuan food truck dari SIG ini sangat berguna sekali untuk membantu pemasaran produk,” katanya. (-)