Bentuk KDEKS, Jateng Komit Dukung Indonesia Jadi Pusat Produsen Halal Dunia
Semarang, Jatengaja.com – Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin, mengapresiasi terbentuknya Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Provinsi Jawa Tengah. Wapres menuturkan, KDEKS Provinsi Jawa Tengah menjadi bagian dari 13 KDEKS yang sudah terbentuk di Indonesia.
KDEKS mencerminkan komitmen untuk pengembangan ekonomi syariah di Jawa Tengah yang mendukung Indonesia menjadi pusat produsen halal di dunia.
"Saat ini sudah terbentuk 13 KDEKS di seluruh Indonesia. Pengukuhan di Jateng paling baik, saya lihat penampilannya luar biasa dan semangat pengembangannya juga akan luar biasa," tutur Wapres saat pembukaan Jateng Halal Fair 2023 di Aloon-aloon Masjid Agung Semarang, Senin (3/4/2023).
- Sejumlah Instansi Pemerintah Buka Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2023, Ini Linknya
- Bikin Penasaran, Indofood Luncurkan Es Krim Rasa Indomie Goreng
- Ratusan Pedagang Pasar Tumpah Karangayu Diminta Buka Hanya Sampai 05.30 WIB
Wapres menyatakan, dalam pengembangan kompetensi syariah, Jawa Tengah telah menjadi pionir dalam pelayanan kesehatan atau rumah sakit berkompetensi syariah. Setidaknya sudah ada dua rumah sakit yang menerapkan pelayanan syariah, yaitu Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang dan Rumah Sakit PKU Muhamadiyah.
Dalam kepengurusan KDEKS Provinsi Jawa Tengah, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo didapuk sebagai ketua, dan Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen sebagai wakil ketua.
Dikembangkan
Gubernur mengatakan, akan terus mengembangkan pelayanan kesehatan atau rumah sakit dengan kompetensi syariah di Jawa Tengah.
"Rumah Sakit Islam Sultan Agung ternyata yang pertama. Kami akan coba kembangkan," kata gubernur.
Dalam acara pengukuhan KDEKS Provinsi Jawa Tengah itu, juga digelar Jateng Halal Fair 2023.
- Pengusaha Telah Taat Aturan, Tidak Perlu Larang Total Iklan Rokok
- Petani Sedang Panen Raya, Pemerintah Impor Beras 2 Juta Ton
- Menaker Wajibkan Pengusaha Bayar THR Karyawan Paling Lambat H-7 Lebaran
Ketua Pelaksana, Taj Yasin Maimoen mengatakan, dalam event itu ada sekitar 50 stan UMKM produk halal dan berbasis syariah. Jateng Halal Fair itu merupakan bagian dari Nasional Halal Fair untuk memperluas bisnis ke komunitas masyarakat yang lebih luas.
"Meningkatkan kesadaran dalam pentingnya kehalalan dalam produk jasa yang dikonsumsi," kata Taj Yasin Maimoen. (-)