Semarang, Jatengaja.com - Ratusan pedagang pasar tumpah Karangayu, di Jalan Jenderal Soedirman Semarang diminta tertib berdagang sesuai batas waktu pukul 05.30 WIB.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Semarang, Fajar Purwoto pedagang yang berjualan sampai siang menyebabkan menganggu arus lalu lintas di jalan tersebut.

Selama ini para pedagang pasar tumpah Karangayu merasa nyaman berdagang di tepi jalan hingga siang hari karena terlalu lama dibiarkan, tanpa ada penertiban.

• Simak Tanggapan UNS Surakarta Soal Pelantikan Rektor Terpilih yang Dibatalkan
• Berikut 3 Cara Sederhana Mengatasi Kecanduan Ponsel
• Mengoptimalkan Peluang UMKM melalui Program Kewirausahaan Telkom
• Simak, Cara Melapor Bila THR Tak Dibayar di Provinsi Jateng
• Wacana Larangan Total Iklan Rokok, Pendapatan Iklan Akan Menyusut

“Saya ingatkan kepada 350 pedagang pasar tumpah agar tertib dagang. Batas aakhirnya pukul 05.30 wib. Selama ini kan ada pembiaran. Maka mulai sekarang harus tertib,” katanya dilansir dari semarangkota.go.id, Senin (3/4).

Fajar menambahkan jalan yang semestinya untuk mendukung lalu lintas malah menjadi lahan dagang, sehingga menimbulkan kemacetan arus lalu lintas.

“Saya sudah ngomong ke ketua paguyuban dan kepala pasar agar seterusnya mulai pukul 05.30 WIB sudah bersih,” tandasnya.

Selama ini, lanjut Fajar para pedagang tepi jalan tidak ada memberikan retribusi untuk Pemerintah Kota Semarang, sehingga dianggap liar.

Fajar yang juga Ketua Satpol PP Kota Semarang mengingatkan para pedagang agar tak coba-coba berdagang melebihi batas waktu. Sebab petugas gabungan siap menindak jika ada pelanggaran.

"Berbicara penegakan Perda, jika pedagang bandel, nanti Satpol PP dan Disdag siap menindak. Semua barang diangkut,” tegasnya. (-)