Bandara JBS Purbalingga Tetap Operasional
Semarang, Jatengaja.com – Beredar kabar maskapai Citilink sudah tidak melayani penerbangan di Bandara Jenderal Besar Soedirman (JBS) Purbalingga, Jawa Tengah sejak beberapa waktu terakhir.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menampik kabar bahwa operasional bandara JBS Purbalingga berhenti. Diejlaskan, kendalanya saat ini adalah terkait penerapan aturan PCR Test bagi penumpang pesawat.
- Gempa Salatiga dan Ambarawa, Masyarakat Diminta Tak Panik
- Pengamat Kebijakan: Revisi PP 109/2012 Tak Memenuhi Prinsip Good Governance
- 190 Tenaga Konstruksi Ikuti Pelatihan dan Sertifikasi SIG
“Nggak, nggak berhenti, tadi saya udah klarifikasi ke bupatinya tidak berhenti. Problemnya ada di PCR, terus kemudian dia (pihak maskapai) melakukan semacam reschedule lagi. Saya tanya Bu Bupati 'nggak pak itu hoaks, kita masih jalan' jadi tidak benar,” kata gubernur.
Menurutnya, saat ini penerbangan di Bandara JBS belum dibuka secara reguler mengikuti aturan PPKM Level di masa pandemi.
Syarat Penerbangan
“Kita kan juga belum membebaskan aktivitas ekonomi termasuk transportasi, kita kan masih jaga-jaga terus,” tuturnya.
Menurut gubernur, yang terjadi saat ini adalah penerapan aturan syarat penerbangan yang mengharuskan penumpang pesawat melakukan PCR Test. Padahal, pihak perusahaan mengatakan jika penumpang pesawat, cukup dengan swab antigen saja. Sebab, di dalam kabin pesawat telah menggunakan hepafilter.
- Catat, Lokasi Camping atau Camper Van di Jawa Tengah
- Yuk ikuti Esport Piala Gubernur Jawa Tengah Berhadiah Rp 50 juta
- Polda Jateng Selidiki 34 Pinjol Ilegal yang Meresahkan Masyarakat
“Problemnya hanya itu saja, bukan berhenti dan memang dari segi jadwal belum (dibuka),” ujarnya.
Bahkan, saat mengklarifikasi perihal itu, justru Bupati Purbalingga menawarkan agar pariwisata bisa dibuka dan otomatis akan menambah jadwal penerbangan.
“Bupati tadi saya kontak udah siap, ‘kalau diijinkan pariwisata saya buka penerbangannya masuk, hayo boleh apa nggak?'. Aku dadi gubernur e yo ngko sik, jangan, hati-hati kita harus menjaga itu,” katanya. (-)