Badai PHK Belum Usai, Produsen Mainan Play-Doh Akan PHK 1.000 Karyawan
Jakarta, Jatengaja.com - Badai pemutusan hubungan kerja (PHK) yang melanda perusahaan besar belum usai. Terkini, raksasa perusahaan produsen mainan bermerek Play-Doh yakni Hasbro Inc (HAS.O) dilaporkan akan mengambil langkah PHK terhadap 15% pekerja atau setara dengan 1.000 orang.
Langkah PHK diambil perusahaan setelah perseroan mengalami penurunan jumlah pendapatan pada periode kuartal IV-2022. Selain langkah PHK yang akan diambil oleh perusahaan, sang CEO Eric Nyaman pun dilaporkan bakal segera meninggalkan jabatan sebagai pemimpin perusahaan sebaga bagian dari restrukturisasi organisasi.
"Meskipun ada pertumbuhan kuat di Wizards of the Coast dan games digital, konsumen produk kami menurun di kuartal keempat 2022," kata CEO Hasbro Chris Cocks dikutip Reuters Jum'at, 27 Janauri 2023.
- Kemiskinan Capai 11,49%, Daerah Istimewa Yogyakarta Provinsi Termiskin di Pulau Jawa
- Sandal Jepit Ukir Karya Warga Kabupaten Semarang Pikat Bule Australia
- Agar Produk Halal Terjaga, Gus Yasin Dorong Pemerintah Pusat Bentuk Lembaga Pengawas
Dikutip dari www.trenasia.com, beredarnya kabar PHK yang akan dilakukan perusahaan pun berdampak negatif terhadap kinerja saham perusahaan yang terhitung anjlok hingga 7% menjadi US$59,25 per lembar pada Kamis, 26 Januari 2023.
Selain Hasbro, langkah PHK secara massal telah lebih dahulu menimpa sejumlah perusahaan terkemuka dunia. Keputusan PHK tersebut banyak datang dari perusahaan dunia yang bergerak di sektor teknologi.
Beberapa di antara perusaha teknologi dunia yang mengambil langkah PHK adalah perusahaan induk Google, Alphabet serta Microsoft yang berdampak terhadap lebih dari 10.000 ribu karyawan di awal 2023 ini.
Selain yang disebutkan, terdapat raksasa teknologi lainnya yang turut melakukan PHK secara massal. Mulai dari Amazon, Salesforce, Wayfair, Picasa hingga Spotify. (-)