Arto Moro Akan Dirikan BPR Syariah
Semarang, Jatengaja.com - Pemerintah terus memberikan dukungan untuk pengembangan ekonomi syariah tanah air. Dengan total penduduk muslim sebesar 86,7% atau 237 jiwa, ekonomi syariah merupakan keuntungan bagi Indonesia. Dalam rangka mewujudkan dan mengoptimalkan ekosistem perekonomian syariah tersebut, pemerintah memerlukan dukungan dari seluruh pelaku ekonomi, termasuk diantaranya adalah pelaku industri perbankan syariah.
Berdasarkan data the State of Global Islamic Economy Indicator Report, sektor ekonomi syariah Indonesia telah mengalami pertumbuhan yang berarti. Tahun 2018 ekonomi syariah Indonesia berada di peringkat kesepuluh dunia. Tahun 2019 meningkat menjadi peringkat kelima dan tahun 2020 naik satu peringkat menjadi peringkat keempat dunia.
Berbagai upaya dilakukan pemerintah dan Bank Indonesia untuk pengembangan syariah. Di antaranya dengan pembentukan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah atau KDEKS, dukungan fasilitas sertifikasi halal dan kemudahan ekspor bagi UMKM industri halal, serta dukungan dari sisi perpajakan dan pembiayaan. Untuk akselerasi ekonomi syariah, pemerintah juga terus mendorong pertumbuhan bank syariah di Indonesia.
- 136.620 Jemaah Haji Indonesia Sudah Kembali ke Tanah Air
- Stadion Manahan Solo Ditunjuk Tempat Laga Semifinal dan Final Piala Dunia U-17
- Mbak Ita Minta Atlet Semarang Gas Pol Rem Blong Raih Medali Porprov Jateng 2023
Dalam rangka membahas perkembangan ekonomi syariah dan untuk mendapatkan pemahaman lebih lengkap mengenai pendirian bank syariah, Komisaris Utama sekaligus Pemegang Saham Pengendali (PSP) BPR Arto Moro Semarang, Dr H Subyakto SH MH MM beserta Direktur Utama BPR Arto Moro, Darmawan Ssos, dan Pejabat Eksekutif melakukan kunjungan silaturahmi ke kantor BPR Syariah Kedung Arto.
“Kunjungan ke BPR Syariah Kedung Arto ini adalah dalam rangka silaturahmi dan membangun hubungan yang lebih dekat. Ke depan, kami mempunyai rencana untuk mengembangkan usaha baru yaitu BPR Syariah. Untuk itu, kesempatan ini kami ingin mendapatkan masukan terkait perbankan dan ekonomi syariah,” kata Direktur Utama BPR Arto Moro, Darmawan.
Komisaris Utama sekaligus Pemegang Saham Pengendali (PSP) BPR Arto Moro, Subyakto mengatakan, kunjungan ke BPR Syariah Kedung Arto dalam rangka mendapatkan gambaran menyeluruh mengenai perizinan, pendirian, maupun pengelolaan BPR Syariah.
“Alhamdulillah, saat ini, BPR Arto Moro terus bertumbuh dan terus mencatatkan kinerja keuangan yang sangat bagus. Pada bulan Juli ini aset BPR Arto Moro sudah tembus 1 Triliun dan pada akhir tahun diproyeksi sebesar Rp1,4 trilliun. Di samping terus mengembangkan BPR Arto Moro, saya mempunyai mimpi yang sedari dulu sudah ada, yaitu mendirikan BPR Syariah,” katanya.
Menurutnya, sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar, ia yakin bahwa ekonomi syariah Indonesia akan tumbuh dengan cepat, dan berkontribusi besar dalam mewujudkan kesejahteraan umat dan masyarakat. Untuk itu, sebagai bentuk ibadah dan kontribusi kepada umat, dirinya ingin mendirikan BPR Syariah sebagai pengejawantahan dan aplikasi konsep agama Islam yang merupakan agama yang rahmatan lil’ alamin.
“Niatan untuk mendirikan BPR Syariah ini sudah lama. Tidak hanya BPR Syariah, saya juga ingin mendirikan pondok pesantren dan rumah sakit. Saya meyakini bahwa sebaik-baik pribadi adalah yang bermanfaat bagi masyarakat banyak. Untuk itu, pada kesempatan ini, saya ingin belajar langsung mengenai pendirian dan pengelolaan bank syariah kepada BPR Syariah Kedung Arto,” tutur Subyakto.
Kontribusi
Menurutnya, BPR Syariah yang ia dirikan nantinya akan melengkapi lini bisnis perbankan yang sudah ada, yaitu BPR Arto Moro. Dengan pengalaman mengembangkan BPR Arto Moro sehingga menjadi BPR terbesar di Semarang, ia yakin bahwa BPR Syariah yang akan ia dirikan juga akan mampu berkontribusi maksimal demi kemaslahatan dan kesejahteraan umat dan masyarakat di kota Semarang dan Jawa Tengah.
“Kami menyadari bahwa segala upaya dan keuntungan yang didapatkan dalam berusaha di dunia ini adalah sebagai media atau instrumen agar kita dapat beribadah dengan maksimal. Keinginan untuk mendirikan BPR Syariah ini juga tidak terlepas dari niatan untuk mendapatkan keseimbangan antara ibadah kepada Allah Swt, dan ibadah sosial kepada masyarakat. Mohon doanya, semoga niatan kami ini mendapatkan kemudahan dan ridho dari Allah Swt,” kata Subyakto.
- Bank Mandiri dan Ruang Guru: Mewujudkan Ekosistem Pendidikan yang Dinamis dan Berkualitas
- Nuon Digital Indonesia Rilis Game Karya Anak Bangsa, Paw Rumble
- KA Brantas Vs Truk Trailer di Semarang, Truk Terbakar
Adapun Hj Ir Rita Ermawati MM, Pemegang Saham BPR Syariah Kedung Arto, menyambut baik kunjungan dari BPR Arto Moro tersebut. Menurutnya, di bawah pengawasan Subyakto, BPR Arto Moro mampu membuktikan eksistensinya sebagai BPR yang terus tumbuh dan berkinerja baik sehingga menjadi BPR terbaik di Kota Semarang.
“Saya menyambut baik keinginan dari Pak Subyakto yang ingin mendirikan BPR Syariah. Semoga silaturahmi dan pertemuan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak sehingga nantinya keinginan dan harapan pak Subyakto tersebut dapat terwujud,” ujar Rita Ermawati.
Menurutnya, perbankan Syariah yang semakin berkembang, diyakini akan mampu berkontribusi mendukung berkembangnya Ekosistem Syariah dan Perekonomian Nasional. BPR Syariah juga ia yakini akan memberikan nilai lebih kepada semua stakeholders dengan menjalankan bisnis dengan menjalankan prinsip-prinsip syariah. (-)